Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langkah Strategis Kemenpar Tingkatkan SDM di Lingkungan Poltekpar

Langkah Strategis Kemenpar Tingkatkan SDM di Lingkungan Poltekpar Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Politeknik Pariwisata (Poltekpar).

Hal tersebut dilakukan dengan berkolaborasi bersama Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO), Swisscontact, serta Schweizerische Hotelfachschule Luzern (SHL), menghadirkan program Adult Learning Program for Tourism Polytechnics.

Baca Juga: Kemenko Perekonomian Dorong Kolaborasi dengan Sektor Swasta Dukung MBG

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini Paham, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi dosen, tetapi juga memperkuat kolaborasi internasional guna mendorong kualitas pendidikan vokasi pariwisata di Indonesia.

“Semoga program ini dapat terus memberikan manfaat besar bagi pengembangan SDM di bidang pendidikan vokasi Politeknik Pariwisata,” ujar Martini, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Sabtu (11/10).

Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua fase. Fase pertama telah berlangsung pada 22–26 September 2025 di de Ballen Sultan Hotel Politeknik Pariwisata Lombok, menghadirkan fasilitator dari SHL, Christian Moro, yang merupakan pakar pelatihan pembelajaran orang dewasa. Fase kedua akan diselenggarakan pada 10–14 November 2025 di Politeknik Pariwisata Makassar.

Kegiatan ini diikuti oleh 26 dosen dari enam Politeknik Pariwisata di lingkungan Kemenpar dan satu politeknik mitra, yaitu Politeknik Batam. Adapun rincian peserta Poltekpar NHI Bandung (2 peserta), Poltekpar Bali (4 peserta), Poltekpar Makassar (5 peserta), Poltekpar Medan (4 peserta), Poltekpar Lombok (4 peserta), Poltekpar Palembang (4 peserta), dan Politeknik Batam (3 peserta).

Melalui program ini, peserta dibekali pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip adult learning, strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta penerapan metode-metode inovatif dalam proses pengajaran.

Fasilitator menggunakan pendekatan yang mengombinasikan teori dan praktik. Para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melakukan improvisasi dan diskusi materi, yang hasilnya kemudian dipresentasikan dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: