Kredit Foto: Ist
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan Chery telah menunjukkan keseriusan dalam memperkuat industri otomotif nasional, khususnya pada kendaraan rendah emisi dan berbasis listrik.
Hal tersebut terlihat melalui komitmen investasi Chery yang secara kumulatif akan mencapai lebih dari Rp5,2 triliun, mencakup pengembangan fasilitas produksi di Indonesia, baik melalui kemitraan dengan pihak lain maupun pembangunan pabrik mandiri.
Baca Juga: RI Perlu SDM Unggul Terhadap Perubahan Teknologi dan Transformasi Ekonomi Hijau
Adapun investasi ini telah dimulai sejak tahun 2024, dan perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi hingga tahun 2030.
"Pemerintah akan terus mendorong percepatan realisasi investasi tersebut," ujar Menperin, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Rabu (15/10).
Pemerintah Indonesia meminta Chery untuk segera menyampaikan rencana bisnis (business plan) yang lebih rinci untuk lima tahun ke depan, terutama yang terkait dengan penguatan kapasitas produksi dan strategi ekspor.
“Kami berharap Indonesia dapat menjadi basis produksi dan ekspor kendaraan listrik (EV) Chery untuk kawasan ASEAN,” tambah Menteri.
Data penjualan nasional menunjukkan tren positif untuk kendaraan ramah lingkungan. Penjualan kendaraan battery electric vehicle (BEV) terus meningkat signifikan, dari hanya 0,08% pada tahun 2021 menjadi 10,22% dari total pasar kendaraan roda empat pada Januari–Agustus 2025. Chery sendiri kini telah menempati posisi ke-4 merek dengan penjualan BEV terbesar di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement