Kredit Foto: KemenKopUKM
Sekretaris Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Arif Rahman Hakim, mengungkapkan UMKM di bidang modest fashion berpeluang besar untuk memperluas akses pasar.
Hal tersebut didukung oleh perkembangan pesat industri modest fashion di Indonesia, seiring dengan meningkatnya minat konsumen terhadap gaya busana yang elegan, nyaman, dan sesuai nilai-nilai budaya.
Baca Juga: Arsari Tambang Luncurkan Envirotin, Timah Ramah Lingkungan Made in Indonesia
Ini disampaikan Sesmen UMKM Arif saat membuka Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu.
IN2MOTIONFEST tidak hanya menjadi ajang afirmasi dan branding Indonesia di kancah global, tetapi juga bagian dari penguatan ekonomi syariah nasional.
Arif menekankan bahwa keberhasilan penyelenggaraan IN2MOTIONFEST mencerminkan kuatnya sinergi lintas sektor antara pemerintah, lembaga keuangan, asosiasi fesyen, dan para pelaku usaha.
“Ekosistem modest fashion tidak bisa tumbuh sendiri. Diperlukan kolaborasi dari hulu hingga hilir, mulai dari produsen bahan baku, perajin, desainer, hingga pengusaha ritel,” jelasnya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Rabu (15/10).
Tahun ini, Parade 6 IN2MOTIONFEST 2025 menghadirkan karya dari 12 desainer nasional. Di antaranya lima desainer binaan Kementerian UMKM, yakni Tepa Selira, Netaly, Selira, Intresse, Meta Fauzan, dan Lia Afif; empat desainer binaan Bank Indonesia; serta tiga desainer dari Indonesia Fashion Chamber (IFC).
Arif menambahkan bahwa pengembangan ekosistem modest fashion merupakan bagian dari implementasi Asta Cita 3, yang mencakup peningkatan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, pengembangan industri kreatif, serta keberlanjutan infrastruktur.
“Parade fesyen IN2MOTIONFEST adalah bukti nyata kolaborasi antara Kementerian UMKM, Bank Indonesia, para desainer, dan UMKM. Melalui karya kreatif ini, Indonesia membuktikan kemampuannya menembus pasar global,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement