Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Scam Rugikan Masyarakat Rp7 Triliun, OJK Dorong Literasi Keuangan

Scam Rugikan Masyarakat Rp7 Triliun, OJK Dorong Literasi Keuangan Kredit Foto: OJK
Warta Ekonomi, Purwokerto -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan total kerugian masyarakat akibat penipuan keuangan atau scam mencapai Rp7 triliun sejak tahun lalu. Dana sebesar itu seharusnya dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal jika tersalurkan melalui sektor keuangan formal.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan tingginya angka kerugian tersebut menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengenali dan melaporkan kejahatan keuangan.

"Dan ini masyarakat yang melakukan (pelaporan kepada IASC) sudah sangat banyak, sekitar 300 ribu sejak ini didirikan tahun lalu, hampir setahun usianya. Total kerugian masyarakat sudah 7 triliun," jelas Frederica dalam Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Purwokerto, Sabtu (18/10/2025).

Baca Juga: OJK: Kerugian Akibat Scam Capai Rp6,1 Triliun

Menurut Friderica, dana sebesar itu jika disimpan di lembaga keuangan formal dapat memberikan dampak ekonomi berantai.

"bayangkan tadi, 7 triliun uang masyarakat itu hilang, kalau itu masuk menjadi, misalnya membeli saham di pasar modal, atau ditampung di bank-bank, di Banyumas ini, uang itu bisa memutar untuk ekonomi masyarakat setempat. Kemudian disalurkan kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan modal, dan seterusnya, kemudian ada penghasilan pajak untuk daerah, dan seterusnya," jelas Frederica.

Namun, karena maraknya praktik scam, potensi ekonomi tersebut hilang dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Friderica menegaskan, pemberantasan kejahatan keuangan harus dilakukan melalui sinergi antara pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan aparat penegak hukum.

"Sinergi dan kolaborasi adalah kunci," jelas Friderica.

Baca Juga: Akses Pembiayaan UMKM Diperkuat, Ini Langkah OJK

Ia menambahkan, OJK terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola dana dan memilih produk keuangan yang sesuai kebutuhan, salah satunya di rangkaian BIK.

Sebagai informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghadirkan puncak rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 melalui kegiatan Financial Expo di Rita Supermall Purwokerto, Sabtu (18/10/2025). Acara bertema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” ini menjadi wadah kolaborasi antara OJK, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), dan Pemerintah Daerah Banyumas untuk memperluas akses layanan keuangan formal bagi masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: