Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi perdagangan atas sejumlah saham di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I, Senin, 20 Oktober 2025.
"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00320/BEI.WAS/10-2025 tanggal 10 Oktober 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) dan berdasarkan penilaian Bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 20 Oktober 2025," kata BEI.
Sebelum suspensi, saham FUJI sempat melesat tajam. Pada 10 Oktober 2025, harganya ditutup naik 25% di level Rp950 per saham, mencatat kenaikan 55,74% dalam sepekan dan bahkan 117,89% sepanjang sebulan. Namun, setelah suspensi dibuka, saham FUJI langsung tertekan 10% ke posisi Rp855.
Baca Juga: Melonjak Tajam! Perdagangan Saham Estee Gold (EURO) Dibekukan Sementara
BEI juga kembali membuka perdagangan untuk sejumlah saham lain yang sempat disuspensi akibat lonjakan harga tidak wajar. Salah satunya, saham PT RMK Energy Tbk (RMKE) yang sebelum suspensi pada 8 Oktober 2025 ditutup menguat 8,66% ke Rp2.510, atau naik 38,67% dalam sepekan dan 161,46% dalam sebulan. Begitu suspensi dicabut, saham ini langsung merosot -9,96% ke Rp2.260.
Nasib serupa dialami PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO). Setelah sempat menanjak 34,72% ke Rp260 pada 6 Oktober, dan mencatat kenaikan 81,82% dalam sebulan, kini sahamnya terkoreksi -10% ke Rp234.
Baca Juga: Bursa Asia Melemah, Pasar Saham Pantau Nasib Bank Regional di AS
Sementara itu, saham PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) justru masih melanjutkan penguatannya. Setelah mencatat lonjakan 9,46% ke Rp162 pada 2 Oktober, dengan kenaikan 31,71% dalam sepekan dan 244,68% sepanjang sebulan terakhir, SOFA kembali menanjak 9,88% ke Rp178 di awal perdagangan hari ini.
Adapun saham PT Green Power Group Tbk (LABA) yang telah disuspensi sejak 10 Juli, sebelumnya sempat terbang 16,23% ke Rp358, dengan lonjakan 52,99% dalam sepekan, 152,11% dalam sebulan, dan 234,58% dalam tiga bulan terakhir. Namun kini, LABA ikut terkoreksi 9,50% ke Rp324.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement