Kredit Foto: PTPN
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memperkuat langkah ekspor komoditas unggulan nasional dengan menggandeng 22 mitra strategis dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan 23 Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup kerja sama pengembangan usaha di sektor kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi, tembakau, serta produk turunannya.
Penandatanganan tersebut berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, selama penyelenggaraan TEI 2025 yang digelar Kementerian Perdagangan RI pada 15–19 Oktober 2025.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna, mengatakan keikutsertaan PTPN Group dalam TEI menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring pasar ekspor dan memperkenalkan potensi besar komoditas perkebunan Indonesia ke kancah global.
Baca Juga: Laba PTPN IV PalmCo Tumbuh 149 Persen Jadi Rp3,76 Triliun
“Trade Expo Indonesiaadalah panggung strategis bagi kami untuk memperkenalkan potensi besar sektor perkebunan nasional kepada dunia. Kami membawa semangat kemandirian dan keberlanjutan dalam setiap kerja sama yang kami bangun, bukan sekadar menjual produk,” ujar Denaldy.
Denaldy menambahkan, kerja sama yang dijalin dengan perusahaan dari dalam dan luar negeri—termasuk Jepang dan Singapura—mencerminkan meningkatnya minat investor global terhadap komoditas perkebunan Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok global produk agribisnis bernilai tambah.
Sementara itu, Direktur Bisnis PTPN III (Persero), Ryanto Wisnuardhy, menuturkan bahwa partisipasi PTPN Group di TEI 2025 juga menjadi cerminan transformasi perusahaan menuju penyedia layanan perkebunan terintegrasi berbasis inovasi dan teknologi.
“Di event ini kami menampilkan potensi bisnis yang lengkap, dari hulu ke hilir. Bukan hanya komoditas, tapi juga layanan pendukung seperti sertifikasi, pelatihan, hingga produkagro-inputberbasis hayati yang kami kembangkan sendiri,” jelas Ryanto.
Baca Juga: PTPN IV Pastikan Tak Ada Konversi Kebun Teh Jadi Sawit
Dalam pameran bertema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”, PTPN Group hadir melalui brand Nusakita dengan konsep One-Stop Plantation Services di Hall 3 Booth 12. Melalui konsep ini, PTPN menampilkan empat kategori utama produk, yaitu commodities, agro-inputs, services, dan kemasan industri serta konsumen.
Berbagai aktivitas interaktif seperti Coffee Cupping, Tea Tasting, dan Cigar Rolling turut digelar untuk memperkenalkan kekayaan produk perkebunan Nusantara—mulai dari kopi Arabika Java Blawan dan Kayumas hingga teh Malabar dan tembakau Deli.
Selain itu, PTPN juga menghadirkan inovasi produk olahan seperti Coconut Ice Cream dan Edamame, yang menegaskan kemampuan industri perkebunan Indonesia menghasilkan produk bernilai tambah dan berorientasi ekspor.
Denaldy menegaskan bahwa partisipasi PTPN Group dalam TEI 2025 bukan hanya upaya komersial, tetapi juga kontribusi terhadap agenda pemerintah dalam memperkuat industri berbasis sumber daya domestik.
“Kami ingin dunia melihat bahwa produk perkebunan Indonesia bukan hanya hasil dari tanah yang subur, tetapi juga cerminan dari inovasi, kerja keras, dan dedikasi insan PTPN di seluruh Nusantara. Melalui kemitraan dengan 22 perusahaan ini, kami optimistis dapat membawa komoditas perkebunan Indonesia naik kelas dan semakin berdaya saing di kancah global,” tutup Ryanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement