Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengawasan Ketat Diperlukan Guna Cegah Goreng Saham di Pasar Modal

Pengawasan Ketat Diperlukan Guna Cegah Goreng Saham di Pasar Modal Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan peta jalan (roadmap) pengawasan pasar modal untuk memperkuat tata kelola dan mencegah praktik spekulatif yang dapat mengganggu stabilitas investasi. 

Rencana ini menjadi salah satu langkah strategis satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran dalam memperkuat ekosistem investasi domestik.

Research Director Prasasti, Gundy Cahyadi, menyampaikan bahwa inisiatif Kementerian Keuangan untuk merancang roadmap tersebut bertujuan mengatur perilaku investor dan memastikan kegiatan investasi di bursa benar-benar produktif.

“Pemerintah sedang membahas langkah konkret agar praktik goreng-menggoreng saham bisa ditekan. Roadmap ini diharapkan memastikan hanya investor yang benar-benar ingin berinvestasi jangka panjang yang aktif di pasar,” ujar Gundy, dikutip Selasa (21/10/2025).

Baca Juga: 'Gorengan' Saham Disorot, Purbaya Tantang BEI Tertibkan Investor Nakal

Ia menambahkan, langkah ini juga penting untuk menjaga kredibilitas pasar modal Indonesia di tengah upaya pemerintah menarik minat investor asing. 

Menurutnya, pengawasan yang lebih kuat dapat memperkuat kepercayaan pasar dan menekan risiko volatilitas harga saham akibat aksi spekulatif.

Di sisi lain, Policy and Program Director Prasasti, Piter Abdullah, menyoroti masih tingginya konsentrasi kepemilikan saham pada sejumlah pelaku besar di bursa. Kondisi ini dinilai berpotensi menimbulkan distorsi harga dan meningkatkan risiko manipulasi pasar.

“Konsentrasi kepemilikan saham di sektor-sektor tertentu sudah mulai terlihat. Ini perlu diwaspadai karena bisa memengaruhi likuiditas dan menciptakan volatilitas harga yang tidak mencerminkan fundamental,” kata Piter.

Piter menilai, ke depan otoritas pasar modal perlu memperkuat regulasi mengenai transparansi kepemilikan dan mekanisme pengawasan terhadap pergerakan dana besar di bursa. Hal itu sejalan dengan upaya menjaga keadilan dan kepercayaan investor ritel di pasar domestik.

Baca Juga: Wajib Simak! ini Panduan Lengkap Investasi Saham Digital

Selain pengawasan, Gundy menilai digitalisasi perdagangan saham juga perlu dimanfaatkan untuk memperkuat sistem pengawasan pasar. Menurutnya, integrasi data lintas otoritas dan peningkatan kapasitas analitik akan membantu deteksi dini terhadap potensi pelanggaran pasar.

"Teknologi bisa membantu pengawasan agar lebih presisi dan cepat. Integrasi sistem antar-lembaga sangat penting untuk mencegah praktik yang bisa mengganggu kepercayaan investor,” jelas Gundy.

Prasasti menekankan bahwa stabilitas dan transparansi pasar modal merupakan faktor penting untuk menjaga aliran modal jangka panjang ke Indonesia. 

Dengan koordinasi kebijakan yang baik antara pemerintah, otoritas bursa, dan pelaku pasar, keduanya berharap jika pasar modal dapat berperan lebih besar dalam pembiayaan pembangunan nasional..

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: