Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI-Jepang Kembangkan SDM dan Perkuat Pendidikan Pariwisata

RI-Jepang Kembangkan SDM dan Perkuat Pendidikan Pariwisata Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia dan Jepang memperkuat kolaborasi dalam mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penguatan kerja sama strategis antara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kerja sama tersebut dilakukan dalam mengembangkan SDM dan penguatan kelembagaan pendidikan pariwisata di lingkungan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) yang diwujudkan lewat penandatanganan Record of Discussion (RoD).

Baca Juga: Pasar Seni ITB Mampu Perkuat Citra Budaya hingga Gerakkan Ekonomi Lokal

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini Mohamad Paham, dan Chief Representative JICA Indonesia, Takeda Sachiko, melakukan penandatanganan tersebut di Gedung Sapta Pesona, Jakarta pada  Jumat (17/10/2025).

“Penandatanganan RoD ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Jepang, sekaligus menegaskan kembali komitmen bersama dalam menjalankan berbagai program yang telah dirancang,” ujar Martini Paham, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Rabu (22/10).

Ia menjelaskan kerja sama ini akan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pariwisata yang berorientasi pada kebutuhan industri. Penguatan kapasitas kelembagaan dan peningkatan kualitas SDM yang profesional akan memastikan lulusan Poltekpar siap bersaing dan berkolaborasi di tingkat global.

Sebelumnya, Kemenpar dan JICA telah melaksanakan berbagai program kerja sama, di antaranya pengiriman tenaga ahli muda ke Poltekpar dalam bidang seni kuliner dan bahasa Jepang. JICA juga memberikan dukungan dalam peningkatan kualitas akademik dan pemahaman lintas budaya.

“Program-program ini telah memberikan manfaat jangka panjang bagi institusi kami, menginspirasi mahasiswa, meningkatkan standar pembelajaran, serta menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap pentingnya pendidikan dan profesionalisme di sektor pariwisata,” kata Martini.

Ia menambahkan, kolaborasi yang berkelanjutan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata tidak hanya dalam penguatan kelembagaan pendidikan pariwisata, tetapi juga dalam mendorong inovasi, transfer ilmu, dan lahirnya calon pemimpin masa depan di bidang pariwisata.

“Semoga kerja sama ini membawa manfaat nyata bagi kemajuan sektor pariwisata dan berkontribusi terhadap kemakmuran bersama kedua negara,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Takeda Sachiko. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama erat dengan pemerintah Indonesia di berbagai bidang, dan kini kolaborasi tersebut diperluas ke sektor pariwisata yang dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.

“Kami senang dapat memperluas semangat kolaborasi ini ke sektor pariwisata, sebuah sektor yang berperan penting dalam perekonomian sekaligus mencerminkan identitas budaya Indonesia,” ujar Takeda.

Ia menekankan seiring berkembangnya lanskap pariwisata global, pengembangan SDM profesional berkualitas tinggi menjadi salah satu kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

“Melalui kemitraan antara JICA dan Kementerian Pariwisata, kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan kapasitas SDM pariwisata Indonesia,” katanya.

Takeda mengungkapkan kerja sama ini akan berfokus pada penguatan kurikulum di Politeknik Pariwisata; penyediaan kesempatan magang bagi mahasiswa; program pelatihan bagi tenaga pendidik; serta penguatan mekanisme dukungan karier.

“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kapasitas kelembagaan, tetapi juga menginspirasi lahirnya inisiatif-inisiatif bersama di masa depan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: