Kredit Foto: Dok. Kemenparekraf
Program Wonder Voice of Indonesia (WVI) dirancang untuk menjawab kebutuhan industri yang terus meningkat terhadap talenta suara profesional di era digital. Dalam beberapa tahun terakhir, suara telah menjadi elemen penting dalam berbagai produk ekonomi kreatif, mulai dari podcast, audiobook, film, animasi, gim, hingga teknologi berbasis suara lainnya. Sejak 2022, program ini telah menjangkau lebih dari 2 juta audiens daring, menghasilkan lebih dari 20.000 karya suara orisinal, serta berkontribusi sekitar Rp1,1 miliar terhadap industri kreatif nasional. Secara organik, inisiatif ini juga berhasil melahirkan komunitas Voice People di tujuh kota besar di Indonesia yang terus berkembang hingga kini.
CEO Voice Institute Indonesia Bimo Kusumo Yudo mengatakan bahwa kehadiran Kementerian Ekraf berperan penting dalam membuka ruang bagi industri suara untuk tumbuh dan diakui. Ia menilai, dukungan pemerintah menjadi bentuk nyata kolaborasi yang selama ini dibutuhkan oleh para pegiat industri kreatif, khususnya para pengisi suara.
“Indonesia tidak pernah kekurangan sumber daya manusia, hanya terkadang kurang ruang. Dengan hadirnya Kementerian Ekraf, ruang itu terbuka lebar bagi talenta suara untuk berdiskusi, mengembangkan bakat, dan berkolaborasi dengan pemerintah. Inilah bentuk dukungan nyata bagi industri yang selama ini dianggap sebelah mata,” ujar Bimo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement