Kredit Foto: Sufri Yuliardi
“Pada dasarnya, interaksi dan edukasi merata dari pihak Pemerintah kepada masyarakat itu begitu penting seperti apa plastik yang punya efek menjadi sampah ternyata masih bisa bermanfaat saat bisa dijadikan sebuah produk yang masih bisa digunakan. Harapannya, inovasi terhadap sustainability bisa mewujudkan masa depan kota itu sendiri,” harap Arvian Prabawa sebagai VP Business Development of Surplus Indonesia.
Peran teknologi dan kolaborasi dalam mengatasi sampah plastik juga disampaikan perwakilan dari Plasticpay yang menghadirkan mesin-mesin pengolah sampah plastik untuk beberapa titik lokasi di Jakarta. Gerakan ini juga mempromosikan gaya hidup berkelanjutan dengan menukar botol plastik menjadi saldo e-wallet.
“Kita bisa memulai dari diri sendiri untuk mengubah perilaku dari hal-hal kecil. Jangan terlalu banyak gimik, tapi action saja untuk menyetorkan botol plastik melalui mesin otomatis Reverse Vending Machine (RVM) yang sudah mencapai 200 unit dan tersebar di Indonesia. Nantinya, akan menjadi suatu gerakan yang tentu membangun ekosistem secara berkelanjutan,” ujar Yan Kurniawan Setiadi sebagai COO PT Plasticpay Teknologi Daurulang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement