Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Cetak Rekor, Pasar Saham Optimistis Soal Kesepakatan Dagang China-AS

Wall Street Cetak Rekor, Pasar Saham Optimistis Soal Kesepakatan Dagang China-AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat ke rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan di Senin (27/10). Hal ini terjadi menyusul  optimisme investor terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga dan potensi kesepakatan dagang dari China-AS.

Dilansir dari Reuters, Selasa (28/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,71% ke 47.544,59, S&P 500 (SPX) menguat 1,23% ke 6.875,16, dan Nasdaq Composite (IXIC) melonjak 1,86% ke 23.637,46.

Baca Juga: Peduli Ekosistem Lingkungan, BRI Beri Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah di Bogor

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping dijadwalkan bertemu pekan ini untuk memutuskan kerangka kesepakatan yang dapat menunda kenaikan tarif baru serta mengurangi pembatasan ekspor logam tanah jarang (rare earth) dari China.

Komentar Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengenai rencana pembelian besar-besaran kedelai oleh mitra dagangnya dan penundaan kontrol ekspor logam tanah jarang turut meningkatkan harapan akan meredanya ketegangan dagang.

“Pernyataan Bessent dan pertemuan kedua pemimpin ini jelas meningkatkan optimisme pasar,” kata Strategis Pasar Global Senior Wells Fargo Investment Institute, Scott Wren.

Sementara itu, perhatian investor juga tertuju pada laporan keuangan lima perusahaan teknologi raksasa dari kelompok “Magnificent Seven” yang akan dirilis pekan ini. Ia akan menjadi uji ketahanan reli pasar saham yang selama ini didorong oleh optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dan belanja modal terkait kecerdasan buatan (AI).

“Pasar ingin mendengar konfirmasi bahwa belanja modal AI benar-benar menghasilkan pendapatan dan laba,” ujar Wren.

Data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan pekan lalu memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral  akan memangkas suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin.

Baca Juga: Menko AHY Sorot Lima Program Unggulan Kementerian Transmigasi

Pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell juga akan diawasi ketat untuk mencari sinyal kemungkinan pemangkasan lanjutan pada Desember.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: