Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Dinilai Kian Terbuka, Modal Jaga Ketahanan Energi Nasional

Pertamina Dinilai Kian Terbuka, Modal Jaga Ketahanan Energi Nasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pujian Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terhadap PT Pertamina (Persero) dinilai sebagai sinyal positif bagi tata kelola BUMN energi tersebut. Sikap terbuka dan kesediaan menerima kritik yang ditunjukkan Pertamina disebut menjadi modal penting dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Pakar manajemen dan bisnis, Arif Murti Rozamuri, menyatakan bahwa pujian dari Purbaya menunjukkan adanya perubahan budaya organisasi yang signifikan di tubuh Pertamina.

“Pak Purbaya selalu bicara lugas. Jadi kalau Pak Menteri memberi pujian kepada Pertamina, ya memang begitu adanya. Hal ini sangat positif dan menunjukkan bahwa Pertamina memang semakin transparan dan bersedia menerima kritik. Keterbukaan terhadap stakeholder itu sangat penting bagi Pertamina sebagai lokomotif ketahanan energi nasional,” jelas Arif kepada media, Rabu (29/10/2025).

Baca Juga: Gandeng Perusahaan Brasil, Pertamina Perkuat Percepatan Ketahanan Energi Nasional

Menurut Arif, keterbukaan Pertamina terhadap kritik dan saran akan memperkuat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. “Karena dukungan berbagai pihak serta kolaborasi menjadi kunci dalam mewujudkan berbagai rencana dan tantangan saat ini, termasuk melanjutkan pembangunan kilang,” ujarnya.

Ia menilai, langkah transparansi tersebut akan memperkuat kemampuan Pertamina dalam menjaga ketahanan energi, tidak hanya di sektor pengolahan, tetapi juga di sektor hulu dan hilir. Arif menegaskan, keterbukaan mesti diiringi komitmen perbaikan berkelanjutan agar hasilnya nyata.

”Kalau Pertamina komit untuk perbaikan, saya sangat optimis. Apalagi Pertamina juga terus berusaha meningkatkan penerapan Good Corporate Governance (GCG) di setiap lini bisnis dan juga Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar internasional ISO 37001:2016. Melalui lingkungan kerja yang semakin bersih, diharapkan efisiensi dan produktivitas juga semakin meningkat,” tutup Arif.

Baca Juga: Wujudkan Pertanian Tangguh, Pertamina Terapkan Teknologi IoT dan Energi Surya di Desa Sobokerto

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memuji Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, yang dinilai serius memperkuat proyek pembangunan kilang minyak baru di Indonesia.

Pujian tersebut diungkap setelah pertemuan keduanya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pekan lalu. “Dia (Simon) ngebahas kritik saya (ke Pertamina) di DPR. Dia bilang malah senang, sekarang saatnya membangun kilang ke depan. Dia akan lebih serius membangun kilang lagi,” ujar Purbaya saat itu.

Langkah keterbukaan Pertamina terhadap kritik publik dan sinergi dengan pemerintah dinilai menjadi pondasi kuat dalam memperkuat ketahanan energi nasional yang berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: