Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AALI Fokus pada Strategi '2+1' di Tengah Kenaikan Permintaan CPO Domestik

AALI Fokus pada Strategi '2+1' di Tengah Kenaikan Permintaan CPO Domestik Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Kalimantan Tengah -

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menegaskan arah strategis baru perusahaan melalui konsep “2+1” yang berfokus pada tanaman (plant), manusia (people), dan planet (planet). 

Pendekatan ini menjadi pilar utama AALI dalam menjaga keberlanjutan industri sawit di tengah meningkatnya permintaan minyak sawit mentah (CPO) domestik akibat perluasan program biodiesel nasional.

Presiden Direktur AALI Djap Tet Fa menjelaskan, dua elemen utama dalam strategi tersebut adalah tanaman sawit dan manusia sebagai penggerak industri, sementara satu elemen tambahan adalah planet yang mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. 

“Fokus kami adalah memastikan keseimbangan antara produktivitas, pengembangan SDM, dan tanggung jawab lingkungan agar industri sawit tetap tumbuh berkelanjutan,” ujar Djap dalam acara Talk to the CEO 2025, Kamis (30/10/2025).

Baca Juga: Astra Agro Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Program Berbasis ESG

Djap menyebut, pilar pertama yakni tanaman, difokuskan pada percepatan program replanting untuk menggantikan pohon sawit tua yang menurunkan produktivitas. 

Saat ini, sekitar 30% tanaman AALI telah berusia di atas 20 tahun. Perusahaan berencana memperluas replanting hingga 8.000 hektare dengan bibit unggul berdaya hasil tinggi, guna menjaga pasokan dan efisiensi lahan. 

“Replanting bukan hanya mengganti pohon tua, tapi menanam harapan baru agar produktivitas di masa depan lebih baik,” kata Djap.

Selain replanting, AALI memperkuat riset dan pengembangan (R&D) dengan melibatkan 43 peneliti. Perusahaan telah menghasilkan enam varietas bibit unggul dan mengembangkan mikroba “Astemic” yang mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 25%, sekaligus menekan emisi karbon sebesar 18.000 ton per tahun. 

Pemanfaatan teknologi juga diperluas melalui penggunaan drone, AI, dan mill grader untuk memantau tingkat kematangan buah serta efisiensi panen.

Pilar kedua, people, diarahkan untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan dan regenerasi kepemimpinan. 

AALI juga mendorong kesetaraan gender dan inovasi di internal perusahaan melalui program Astra Agro Excellent Award (Alexa) dan Inovagro. 

“Kami ingin mencetak generasi baru pekerja sawit yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi transformasi industri,” ujar Djap.

Baca Juga: Astra Agro Lestari Fokus ke Inovasi dan Digitalisasi Sawit Berkelanjutan

Sementara itu, pilar ketiga yaitu planet, menekankan pada praktik keberlanjutan melalui efisiensi lahan, pengurangan emisi, dan komitmen terhadap prinsip no deforestation. Strategi ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan CPO di dalam negeri yang kini didorong oleh sektor energi terbarukan.

Djap menjelaskan, sejak penerapan kebijakan B40, konsumsi CPO untuk biodiesel telah melampaui sektor pangan. 

Saat ini, kebutuhan CPO untuk biodiesel mencapai lebih dari 13 juta ton per tahun, dibandingkan sekitar 11 juta ton untuk industri makanan. Dengan demikian, total konsumsi CPO domestik diperkirakan menembus 26 juta ton per tahun.

“Indonesia kini bukan hanya produsen, tetapi juga konsumen dan eksportir terbesar minyak sawit dunia. Permintaan domestik yang terus meningkat memperkuat posisi industri sawit sebagai penopang ketahanan energi dan pangan nasional,” tutur Djap.

Menurutnya, kombinasi antara peningkatan produktivitas melalui replanting, inovasi teknologi, dan penguatan SDM akan menjadi kunci menjaga pasokan CPO di tengah tingginya permintaan dalam negeri. 

“Strategi ‘2+1’ ini adalah fondasi kami untuk menghadapi masa depan industri sawit yang makin kompetitif sekaligus berkelanjutan,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: