Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetap Ekspansif, Industri Manufaktur Diyakini Semakin Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi

Tetap Ekspansif, Industri Manufaktur Diyakini Semakin Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Kemenperin

Jika ditinjau berdasarkan orientasi pasar, kinerja industri berorientasi ekspor dan domestik sama-sama menunjukkan perbaikan. IKI berorientasi ekspor naik 0,36 poin ke level 54,35 pada Oktober 2025 dari 53,99 pada September 2025. Sementara itu, IKI berorientasi domestik juga meningkat 0,42 poin ke level 52,34. Keduanya masih berada di zona ekspansi. “Nampaknya kami melihat ada semacam rebound dari peningkatan belanja pemerintah untuk produk industri dalam negeri,” kata Febri.

Optimisme pelaku industri pun menunjukkan tren peningkatan. Tingkat optimisme terhadap kondisi usaha enam bulan mendatang naik dari 69,6 persen pada September menjadi 70,5 persen pada Oktober 2025, sementara tingkat pesimisme menurun dari 6,1 persen menjadi 5,4 persen. Secara umum, 77,9 persen responden menyatakan kegiatan usahanya membaik atau stabil, naik dari 77,6 persen pada bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 31,0 persen responden menyebut kondisi usahanya membaik, sementara 46,5 persen menyatakan stabil, dan hanya 22,2 persen yang menilai kondisi usahanya menurun.

“Kemenperin terus berupaya menjaga kepercayaan pelaku industri dengan memastikan kebijakan yang berpihak, seperti penguatan pasar domestik, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), pengendalian impor selektif, serta jaminan energi industri yang kompetitif,” tuturnya.

Selain itu, pemerintah juga fokus memperkuat daya saing melalui peningkatan efisiensi rantai pasok dan mendorong ekspor berbasis nilai tambah. Program strategis yang dijalankan di antaranya perpanjangan Program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi tujuh sektor industri, fasilitasi sertifikasi TKDN, dan penguatan struktur industri berbasis sumber daya lokal.

“Dengan kinerja industri yang tetap ekspansif dan optimisme pelaku usaha yang terus meningkat, sektor manufaktur diyakini akan semakin berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja pada periode mendatang,” pungkas Febri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: