Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Efisiensi, Intan Pertiwi Industri Pamer Teknologi Las di Manufacturing Indonesia 2025

Dorong Efisiensi, Intan Pertiwi Industri Pamer Teknologi Las di Manufacturing Indonesia 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Intan Pertiwi Industri (INTIWI), produsen kawat las KOBELCO di Indonesia, kembali hadir dalam pameran industri terbesar Manufacturing Indonesia 2025 yang berlangsung pada 3–6 Desember 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Keikutsertaan ini bukan sekadar pameran produk, tetapi juga kontribusi nyata INTIWI dalam mendukung peningkatan efisiensi dan daya saing sektor manufaktur nasional.

Sebagai perusahaan yang hampir lima dekade bergerak dalam industri pengelasan, INTIWI memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat perannya sebagai penyedia kawat las dan elektroda las berkualitas tinggi bagi berbagai sektor strategis—mulai dari manufaktur, otomotif, konstruksi, hingga industri alat berat. Produk-produk ini berperan penting dalam mendorong produktivitas, menekan biaya produksi, hingga meningkatkan standar keselamatan dan kualitas hasil pengelasan di Tanah Air.

Booth INTIWI menjadi salah satu area yang paling ramai dikunjungi. Salah satu daya tarik utama adalah VR Welding Experience, teknologi simulasi pengelasan berbasis Virtual Reality yang memungkinkan pengunjung, mulai dari mahasiswa, pemula, hingga welder profesional mencoba teknik pengelasan secara aman dan presisi. Inovasi ini dinilai memiliki nilai ekonomi jangka panjang karena dapat membantu akselerasi pelatihan tenaga kerja tanpa perlu biaya material dan risiko kecelakaan kerja.

Baca Juga: Danantara Diminta Bantu Pembiayaan KEK Manufaktur, Fokus Kawasan di Indonesia Timur

Selain VR, demo pengelasan langsung menggunakan kawat las KOBELCO juga menarik perhatian pengunjung. Demo ini menampilkan stabilitas arc dan kualitas bead, yang menjadi faktor penting dalam operasional industri untuk mengurangi cacat las dan biaya rework.

Dalam kesempatan tersebut, INTIWI bersama PT Intan Sukses Globalindo (ISG) juga memperkenalkan berbagai produk pendukung industri, seperti penetrant Taseto Color Check dari Jepang yang digunakan untuk mendeteksi cacat tak kasat mata pasca-pengelasan, serta MIG-56 Solid Wire, kawat las MIG yang umum digunakan pada industri otomotif, manufaktur, hingga fabrikasi alat berat. Produk-produk ini menambah kelengkapan solusi pengelasan yang berpotensi meningkatkan efisiensi proses produksi di perusahaan pelanggan.

Marketing Manager INTIWI, Justin Djaja, menegaskan bahwa fokus pemasaran saat ini adalah memperkuat suplai untuk kebutuhan domestik.

“Pemasaran kami spesifik lebih ke domestik, kami tidak melakukan penjualan ke luar negeri. Kami menyediakan produk kawat las SMAW atau elektroda tongkat untuk berbagai aplikasi pengelasan,” kata Justin.

Dia menambahkan bahwa permintaan kawat las di dalam negeri berasal dari hampir semua sektor industri. “Kawat las itu dipakai di mana-mana, di pabrik, konstruksi gedung, mesin otomotif, perbaikan dump truck, bahkan industri makanan untuk fasilitas produksi,” ungkap Justin.

Baca Juga: Berada di Jalur Tepat, Kebijakan Industrialisasi Tarik Minat Investasi Global di Sektor Manufaktur

Kondisi ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi industri pengelasan sebagai pendukung rantai pasok nasional. Justin juga menekankan bahwa kualitas adalah prinsip utama yang tidak bisa ditawar. “Proses seleksi kami sangat ketat. Jika ada sedikit saja yang tidak sesuai standar, kami tidak akan menjualnya. Dari awal kami memang fokus pada kualitas,” tegasnya.

Pendekatan ini dianggap mampu menjaga reputasi produk dalam mendukung industri yang membutuhkan presisi, ketahanan, dan keamanan tinggi.

Justin menyampaikan harapan agar INTIWI dapat semakin dekat dengan para pengguna melalui edukasi yang berkelanjutan. “Harapan kami adalah lebih banyak mengedukasi customer. Banyak merek kawat las di pasaran, tapi tidak semuanya memahami fungsi, tipe, atau aplikasinya yang tepat. Yang terpenting, kualitasnya harus benar-benar terjamin,” tutupnya.

Dengan keikutsertaan INTIWI dalam pameran ini, perusahaan tidak hanya memperkenalkan teknologi dan produk terbaru, tetapi turut memperkuat struktur industri nasional melalui peningkatan kapasitas tenaga kerja, efisiensi produksi, dan kualitas hasil pengelasan yang berstandar global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: