Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketidakpastian Arah Kebijakan The Fed Kerek Nilai Dolar AS

Ketidakpastian Arah Kebijakan The Fed Kerek Nilai Dolar AS Kredit Foto: Antara/Putu Indah Savitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan di Selasa (4/11). Hal ini terjadi seiring meningkatnya permintaan terhadap aset aman setelah muncul perpecahan soal pemangkasan suku bunga di Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Reuters, Rabu (5/11), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan mata uang greenback terhadap enam mata uang utama dunia, naik 0,31% menjadi 100,197.

Baca Juga: Alphabet Google Terbitkan Obligasi Dolar dan Euro Buat Ekspansi AI

Sentimen pasar global terlihat memburuk, dengan bursa saham melemah dan permintaan terhadap obligasi pemerintah meningkat. Sementara mata uang safe haven seperti yen dan franc juga menguat.

“Ini murni permintaan terhadap aset aman klasik,” kata Senior Research Strategist Pepperstone, Michael Brown.

“Meskipun banyak perbincangan soal ‘kematian dolar’, mata uang ini tetap menjadi pilihan utama bagi investor saat ketidakpastian meningkat,” ujarnya.

Kenaikan dolar kali ini melanjutkan reli sejak pertemuan bank sentral pekan lalu, ketika mereka memangkas suku bunga sesuai ekspektasi. Namun Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa pemangkasan berikutnya belum pasti terjadi di Desember 2025.

Pejabat The Fed sejak saat itu mengeluarkan pandangan berbeda mengenai kondisi ekonomi dan risiko yang dihadapi, di tengah keterbatasan data ekonomi akibat penangguhan publikasi selama penutupan pemerintahan (government shutdown) dari AS.

Baca Juga: Meta Platforms Siapkan Penerbitan Obligasi Hingga US$30 Miliar

Kendati demikian, sebagian investor tetap skeptis bahwa penguatan dolar saat ini akan bertahan lama, mengingat prospek jangka panjang dolar masih bergantung pada arah kebijakan moneter berikutnya dan pemulihan data ekonomi dari AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: