Kredit Foto: Biro Humas Kemendag
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri berharap jenama lokal selain dapat menguasai pasar domestik, juga menguasai pasar global.
Hal tersebut disampaikan Wamendag usai berpartisipasi dalam parade fesyen bersama jenama kenamaan Indonesia pada gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, Sabtu (8/11/2025).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan Sektor Maritim dan Logistik Jadi Prioritas
“Alhamdulillah di hari ketiga JMFW 2026, kita masih terus melihat berbagai karya fesyen dari para desainer. Harapannya, karya para perancang mode dan jenama kita bisa menguasai pasar domestik, dan tentu saja, tak kalah penting juga pasar internasional. Untuk mendukung hal tersebut, di ajang JMFW ini, kami juga banyak sekali melakukan kegiatan side event seperti talkshow, dan business matching. Ini semua kita lakukan dengan semangat gotong royong agar perdagangan Indonesia bisa lebih maju,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (10/11).
Beberapa jenama yang unjuk pesona pada tiga pertunjukan parade fesyen hari ke-3 JMFW antara lain yaitu Vaia, Kudung, Cottonink, Irna Mutiara x Kalisha, Irmasari Joedawinata, NEU Men, Ramayani Prive, LETTI, Intresse, MYMD, dan Nonaaltha. Ada pula persembahan dari sentra IKM Kota Mojokerto.
Usai berpartisipasi dalam parade fesyen, Wamendag Roro mengunjungi arena pameran JMFW 2026 dan berbincang dengan para perwakilan jenama fesyen.
Pada kunjungan tersebut, pesan kunci yang disampaikan Wamendag Roro ialah untuk terus maju dan semangat. Pesan itu salah satunya disampaikan saat berbincang dengan CEO Deatextile, Yusuf. Wamendag Roro mengapresiasi Deatextile sebagai salah satu produsen kain bagi banyak jenama modest fashion Indonesia.
"Kami di Kementerian Perdagangan tentunya mengapresiasi keikutsertaan Deatextile pada JMFW 2026, dan terbuka untuk partisipasi di tahun-tahun berikutnya. Kemudian, kami sangat mengapreasiasi dukungan Deatextile bagi produk-produk lokal, khususnya dalam proses produksinya. Mudah-mudahan akan ada lebih banyak lagi jenama yang memberikan kepercayaan kepada Deatextile," ungkap Wamendag Roro.
Saat ini, Deatextile yang lahir pada 2005, telah mendukung beberapa jenama fesyen muslim seperti Zaskia Sungkar, Dhini Aminarti, dan Inara Rusli. Deatextile juga telah mengekspor produk tekstilnya ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura; serta sedang menyasar pasar Australia untuk tujuan selanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement