- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pertamina Pastikan Proses Merger Pelita Air dan Garuda Indonesia Terus Berjalan
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
PT Pertamina (Persero) memastikan proses penggabungan antara anak usahanya, PT Pelita Air Service (PAS), dengan maskapai pelat merah Garuda Indonesia masih terus berjalan. Langkah tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi bisnis non-inti Pertamina yang diarahkan di bawah koordinasi Danantara.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan hal itu saat ditemui di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (10/11/2025).
"Semua proses masih berjalan terus, proses berjalan, kita laporkan ke Danantara juga untuk bisa ada penilaian sekaligus keputusan,” ujar Simon.
Simon menambahkan, komunikasi awal antara Pelita Air dan Garuda Indonesia telah dilakukan. Namun, seluruh tahapan akan tetap mengikuti mekanisme yang berlaku, termasuk evaluasi dari pihak internal dan Danantara.
Baca Juga: Datangkan Kapal Tanker, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Maksimalkan Penyaluran BBM di Bengkulu
Pembicaraan sudah kita rintis tapi tentunya mengikuti langkah-langkah yang sudah ada saat ini, termasuk penilaian-penilaian dari internal Pelita Air, begitu juga ke Danantara untuk kemudian nanti finalisasinya,” kata Simon.
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis (11/9/2025), Simon menyebut bahwa Pertamina akan melakukan spin off bisnis penerbangan yang selama ini dijalankan oleh Pelita Air Service. Langkah ini diambil agar Pertamina dapat lebih fokus pada bisnis inti di sektor minyak, gas, dan energi baru terbarukan.
"Sebagai contoh, untuk airline kami, kita sedang penjajakan awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia. Begitu juga untuk sektor insurance, sektor pelayanan kesehatan, hospitality, patrajasa tentunya akan mengikuti roadmap yang sudah dipersiapkan oleh Danantara," kata Simon.
Sebagai informasi, PT Pelita Air Service (PAS) merupakan anak usaha Pertamina yang berdiri sejak 1970 untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas. Seiring waktu, Pelita Air berkembang menjadi maskapai komersial berjadwal dan charter flight, serta turut mendukung distribusi BBM Satu Harga di wilayah Papua.
Baca Juga: Pertamina Kejar Merger 3 Subholding Rampung Awal 2026
Hingga akhir 2023, Pelita Air mengoperasikan 10 unit Airbus A320-214 untuk melayani berbagai rute domestik. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta dan memiliki tiga cabang operasional di Halim Perdanakusuma, Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan), serta Pinang Kampai (Dumai).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement