Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Tak Punya Akun Media Sosial, Minta Publik Waspada Akun Palsu
Kredit Foto: Ist
Juru Bicara Hashim S. Djojohadikusumo, Ariseno Ridhwan, menegaskan bahwa Hashim tidak memiliki maupun mengelola akun media sosial dalam bentuk apa pun. Pernyataan ini disampaikan menyusul beredarnya sejumlah akun di berbagai platform digital yang mengatasnamakan Hashim dan menyebarkan ajakan investasi dengan menggunakan nama serta foto dirinya.
“Bapak Hashim S. Djojohadikusumo tidak memiliki maupun mengelola akun media sosial dalam bentuk apa pun, dan tidak pernah memberikan kuasa kepada pihak mana pun untuk melakukan kegiatan promosi, pengumpulan dana, atau penawaran investasi atas nama beliau,” tegas Ariseno dalam pernyataan resmi yang diterima Kamis (13/11).
Ia menjelaskan, akun-akun yang menggunakan nama, foto, video, atau citra diri Hashim untuk kepentingan apa pun, termasuk tawaran investasi, merupakan akun palsu dan tidak memiliki hubungan dengan Hashim secara pribadi maupun profesional.
Pihak Hashim juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai maupun merespons pesan yang mengatasnamakan tokoh publik tersebut di media sosial. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai, merespons, atau melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mengatasnamakan Bapak Hashim S. Djojohadikusumo di media sosial maupun platform digital lainnya,” lanjut Ariseno.
Ia menegaskan, segala aktivitas, unggahan, atau pernyataan yang muncul dari akun-akun yang menggunakan nama Hashim tidak berasal dari beliau dan berada di luar tanggung jawab resmi pihaknya.
“Kami menegaskan bahwa setiap akun yang mengatasnamakan Bapak Hashim untuk kepentingan apa pun, termasuk ajakan berinvestasi, adalah akun palsu,” tegasnya.
Pernyataan ini sekaligus menjadi klarifikasi resmi terhadap sejumlah unggahan di media sosial yang memanfaatkan nama Hashim untuk menarik perhatian publik dan menawarkan program investasi fiktif. Ariseno menekankan pentingnya kewaspadaan publik agar tidak menjadi korban penipuan digital yang mengatasnamakan tokoh nasional.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar memverifikasi setiap informasi yang beredar di dunia maya dan tidak melakukan transaksi tanpa memastikan sumber resmi. “Segala aktivitas dan unggahan yang muncul dari akun-akun tersebut tidak berasal dari Bapak Hashim serta berada di luar tanggung jawab kami,” tutup Ariseno.
Langkah klarifikasi ini menjadi bagian dari upaya melindungi masyarakat dari potensi penipuan daring yang marak memanfaatkan citra tokoh publik. Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan turut menindaklanjuti temuan semacam ini untuk mencegah penyalahgunaan identitas digital di masa mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement