Kredit Foto: Jamkrindo
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp 1,28 triliun hingga Oktober 2025. Capaian ini setara 170,39% dari target RKAP 2025 dan diperoleh melalui penjaminan dengan total volume Rp 206,53 triliun yang tersebar di seluruh Indonesia. Sepanjang periode Januari–Oktober 2025, perusahaan juga menjamin 4,7 juta pelaku UMKM-K dan ikut mendorong penyerapan tenaga kerja sebanyak 15,2 juta orang.
Plt Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari menyampaikan bahwa kinerja keuangan tersebut merupakan hasil penguatan proses bisnis dan kualitas layanan penjaminan. Menurut dia, peningkatan kinerja mencerminkan perbaikan tata kelola, transformasi bisnis, serta percepatan digitalisasi layanan di seluruh lini usaha Jamkrindo.
“Kinerja keuangan yang solid ini mencerminkan penguatan tata kelola, transformasi proses bisnis, serta percepatan digitalisasi layanan penjaminan di Jamkrindo. Lebih jauh, capaian ini menunjukkan komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang membuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha, memperluas kesempatan kerja, dan menciptakan dampak sosial yang nyata bagi masyarakat,” ujar Abdul Bari saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI bersama Kementerian UMKM, mendampingi Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza, dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik.
Baca Juga: Jamkrindo dan Kejaksaan Sinergi Salurkan Bantuan Renovasi Masjid di Pariaman
Ia menjelaskan Jamkrindo akan terus memperluas peran melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), skema penjaminan komersial, dan produk suretyship untuk mendukung proyek pembangunan serta pengadaan barang dan jasa pemerintah. Langkah tersebut selaras dengan strategi perusahaan dalam mendukung pencapaian Asta Cita Pemerintah, khususnya terkait penguatan kewirausahaan, pemerataan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.
“Jamkrindo berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan kinerja keuangan sekaligus memperbesar dampak sosial bagi masyarakat. Melalui inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi strategis dengan para pemangku kepentingan, kami memastikan layanan penjaminan semakin cepat, mudah, dan terpercaya untuk seluruh pelaku usaha di Indonesia,” ujar Abdul Bari.
Baca Juga: Jamkrindo Gaspol! Laba Tembus Rp1,18 Triliun Jelang Akhir 2025
Selain fokus pada bisnis penjaminan, Jamkrindo juga memperkuat pemberdayaan UMKM-K melalui program literasi, pelatihan, dan pendampingan. Program mencakup edukasi pengelolaan keuangan, peningkatan kapasitas digital, serta dukungan promosi usaha yang ditujukan untuk memperluas akses pelaku UMKM-K terhadap pembiayaan dan pasar. Upaya tersebut menegaskan posisi Jamkrindo sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekosistem pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement