Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elfisha Skin Tembus 1 Juta Penjualan di TikTok, Siap Gelar Wayang Pemecah Rekor MURI di Anniversary Ke-4

Elfisha Skin Tembus 1 Juta Penjualan di TikTok, Siap Gelar Wayang Pemecah Rekor MURI di Anniversary Ke-4 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki tahun keempat perjalanannya, Elfisha Skin, merek perawatan kulit (skincare) yang berasal dari Caruban, Kabupaten Madiun, terus mengukuhkan posisinya dalam industri kecantikan lokal. Didirikan pada 25 Februari 2022, Elfisha Skin dikenal sebagai merek daerah yang menunjukkan pertumbuhan digital yang paling pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Hingga April 2025, Elfisha Skin telah mencatatkan penjualan lebih dari 1 juta unit produk melalui platform TikTok Shop, dengan Foundy Glow sebagai produk yang paling laris. Selama dua tahun terakhir, merek ini berhasil mempertahankan pertumbuhan penjualan sekitar 50% dan secara konsisten menunjukkan adanya peningkatan minat yang kuat dari konsumen di berbagai wilayah.

Kesuksesan yang dicapai Elfisha Skin berakar dari kepekaan dua pendirinya, Alfi Chantika dan Elloy Doohan. Mereka melihat adanya kebutuhan spesifik perempuan Indonesia terhadap produk perawatan kulit yang benar-benar sesuai dengan karakteristik kulit tropis, terutama untuk mengatasi masalah umum seperti flek hitam, kulit kusam, dan peningkatan sensitivitas terhadap paparan sinar matahari.

Baca Juga: RI Didorong Jadi Produsen Utama Produk Kesehatan dan Kecantikan Berbasis Inovasi

“Kami ingin menghadirkan produk lokal yang benar-benar menjawab kebutuhan kulit masyarakat Indonesia. Formulasi kami disesuaikan dengan karakter kulit tropis yang rentan kusam dan mudah muncul flek,” ujar Alfi.

Dua produk unggulan Foundy Glow dan Jelly Booster menjadi pendorong utama popularitas Elfisha Skin di TikTok. Review organik para pengguna dan kreator kecantikan menjadi faktor kunci lonjakan permintaan.

“Banyak pengguna mencoba dan mengunggah hasilnya. Dari situ permintaan meningkat sangat cepat dan jangkauan kami meluas ke berbagai daerah,” jelas Elloy.

Untuk anniversary ke-4 yang akan digelar pada Februari tahun depan, Elfisha Skin memilih konsep perayaan yang tidak biasa: pagelaran wayang kulit berskala besar yang tengah dipersiapkan untuk memecahkan Rekor MURI sebagai pagelaran wayang terbesar oleh brand kecantikan.

Di tengah tren perusahaan merayakan hari jadi dengan panggung megah dan pesta glamor, Elfisha Skin justru mengangkat konsep yang lebih sarat nilai. Bagi sang owner, wayang adalah simbol kemurnian, originalitas, dan filosofi hidup yang sejalan dengan konsep kecantikan sejati yang memancar dari dalam, bukan dari kemewahan luar semata.

Budaya dan kecantikan, meski terlihat berbeda, justru menyatu pada pesan keaslian dan keluhuran makna.

Baca Juga: Wamenkes Prof Dante: AI Maju Pesat, Komunikasi Kesehatan Harus Ikut Bertransformasi

“Siapa lagi kalau bukan kita?” ujar sang owner. “Budaya asli Indonesia tidak boleh hanya menjadi kenangan. Kita harus memperkenalkannya kembali dengan cara yang megah, relevan, dan membanggakan.”

Dengan memadukan pertumbuhan bisnis dan dukungan terhadap pelestarian budaya, Elfisha Skin hadir sebagai brand dengan positioning unik di tengah persaingan industri kecantikan lokal. Tidak hanya mengandalkan strategi digital dan inovasi produk, Elfisha Skin juga membawa nilai-nilai sosial yang berkaitan dengan identitas bangsa.

Elfisha Skin kini menjadi salah satu brand lokal yang paling diperhitungkan, bukan hanya karena kinerja bisnisnya, tetapi juga karena keberaniannya mengangkat budaya Nusantara ke panggung perayaan besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: