SYAFIF 2025 Sukses Digelar di Lima Kota, 10 Ribu Pembukaan Rekening Baru Terjaring
Kredit Foto: WE
iB Marcomm Asbisindo bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sukses menggelar rangkaian kegiatan Syariah Financial Fair (SYAFIF) 2025 dan Expo Keuangan & Seminar Syariah (EKSiS) 2025. Sepanjang penyelenggaraan, program literasi dan inklusi keuangan syariah ini berhasil menarik lebih dari 13 ribu pengunjung serta mencatat hampir 10 ribu pembukaan rekening baru, menandai antusiasme masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan keuangan syariah di Indonesia.
Tahun ini, SYAFIF hadir di empat kota yaitu Tangerang, Palembang, Bandung, dan Mataram, dengan berbagai aktivitas menarik seperti edukasi publik, expo PUJK Syariah, workshop UMKM, dan program interaktif bagi pelajar, mahasiswa, serta komunitas. Rangkaian ini kemudian dipuncaki dalam EKSiS 2025 yang digelar di Jakarta selama empat hari, menghadirkan 43 sesi edukasi, berbagai kompetisi kreatif, workshop UMKM, serta penampilan musisi nasional seperti HiVi!, Bilal Indrajaya, dan Yura Yunita.
Penyelenggaraan SYAFIF dan EKSiS 2025 turut didukung oleh ekosistem industri yang sangat luas. Dari sektor perbankan syariah, kegiatan ini diikuti oleh 22 bank syariah dan unit usaha syariah, termasuk Bank Syariah Indonesia, Bank NTB Syariah, CIMB Niaga Syariah, Bank Aceh Syariah, Bank Jakarta Syariah, Bank Muamalat, Bank Danamon Syariah, Bank Aladin Syariah, Bank BTPN Syariah, Nanobank Syariah, Bank Mega Syariah, KB Bank Syariah, BTN Syariah, Panin Dubai Syariah, Permata Bank UUS, Bank BJB Syariah, Maybank Syariah, BCA Syariah, OCBC Syariah, Bank Sumsel Babel Syariah, Bank Amali, dan Bank Dinar Syariah.
Sementara itu, dari sektor non-perbankan syariah, kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 25 institusi, termasuk Jamkrida Banten UUS, Pegadaian Syariah, PNM Syariah, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Askrindo Syariah, ACC Syariah, Star Asset Management, Trimegah Asset Management, Panin Asset Management, Gadai Syariah Indonesia, Jamkrindo Syariah, BPR Syariah HIK Parahyangan, Adira Finance Syariah, Dana Syariah, Mandiri Utama Finance VV, Jamkrida NTB Syariah, Bursa Efek Indonesia (IDX), KSEI, Astra Financial, BAF, BRI Manajemen Investasi, Syailendra, Sucor Asset Management, Sun Life Syariah, Jamkrida Jakarta, dan Indonesia Exim Bank.
Dukungan juga datang dari sektor non-industri perbankan seperti Rumah Sakit Setia Mitra, PT Rintis Sejahtera, ID Clear, Privy, Oriflame, Santoon, Baznas, dan Jakarta Entrepreneur, yang menunjukkan bahwa ekosistem ekonomi syariah semakin inklusif dan merambah berbagai sektor industri.
Tidak hanya itu, sejumlah asosiasi nasional juga turut memperkuat ekosistem acara, mulai dari Asbisindo, Himbarsi, Asbanda, PPGI, Asippindo, APPI, AMII, APEI, hingga AFPI, menegaskan bahwa pengembangan keuangan syariah merupakan agenda bersama lintas pelaku industri.
Dalam sambutannya pada kesempatan penutupan EKSiS 2025, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan rangkaian kegiatan ini yang mampu memperluas akses layanan keuangan syariah secara signifikan.
“Alhamdulillahirabbil‘alamin, penyelenggaraan SYAFIF dan EKSiS 2025 telah berhasil memperluas akses keuangan syariah. Ini menjadi bukti nyata kontribusi semua pihak dalam mendorong ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan semakin dekat dengan masyarakat,” ujar Frederica.
Ia juga menekankan pentingnya 4P dalam pengembangan industri syariah yaitu pengembangan produk, penetrasi produk, pemerataan akses, dan peningkatan pemahaman masyarakat, seraya berharap kolaborasi semua pihak terus berlanjut secara berkesinambungan.
Ketua iB Marcomm Asbisindo dan Ketua Organizing Committee Orkestrasi Program Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OC LIKS OJK), Nur Trismantara, menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan kepercayaan berbagai pihak yang telah menjadikan SYAFIF dan EKSiS sebagai salah satu program literasi syariah terbesar di Indonesia.
“Niat dan komitmen kami tetap sama sejak awal, yaitu menghadirkan ekosistem keuangan syariah yang semakin modern, lengkap, dan mudah diakses masyarakat; sesuai dengan tagline yang kami gaungkan: “Sama bagusnya, sama modernnya sama lengkapnya”. Upaya literasi dan inklusi keuangan ini telah kami lakukan melalui berbagai roadshow, expo, dan aktivasi di berbagai kota, termasuk rangkaian kegiatan tahun ini,” ujar Nur Trismantara, Ketua iB Marcomm Asbisindo sekaligus Ketua OC LIKS OJK.
Trisman menambahkan bahwa transformasi industri keuangan syariah kini semakin terlihat nyata. “Hari ini kita bisa melihat wajah keuangan syariah yang lebih modern, universal, dan relevan untuk semua segmen masyarakat, baik muslim maupun non-muslim. Semua ini adalah bagian dari strategi komunikasi dan brand activation yang terus kami perkuat agar layanan keuangan syariah menjadi top of mind dan semakin dipilih masyarakat.”
Ia optimisme bahwa ekosistem syariah akan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian negara dan dengan literasi keuangan syariah terus meningkat mampu memberikan pengetahuan masyarakat serta mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola keuangan secara lebih baik. “Kami percaya, literasi yang meningkat akan diikuti perilaku finansial yang lebih baik, termasuk semakin banyaknya masyarakat yang memilih produk dan layanan syariah resmi, aman, dan memberikan keberkahan.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sufri Yuliardi
Advertisement