Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Singapura Borong SGRO Rp9,4 T, Resmi Jadi Pengendali

Perusahaan Singapura Borong SGRO Rp9,4 T, Resmi Jadi Pengendali Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan asal Singapura, AGPA PTE. LTD., resmi menjadi pemegang saham pengendali PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) setelah memborong 1,19 miliar lembar saham dalam transaksi pembelian pada 19 November 2025 di Jakarta. Aksi korporasi bernilai sekitar Rp9,446 triliun itu membuat AGPA menguasai 65,721% saham emiten perkebunan tersebut.

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi, AGPA membeli 1.195.217.500 saham SGRO pada harga Rp7.903 per lembar. Sebelumnya, perusahaan Singapura itu tidak memiliki saham SGRO sama sekali. Seluruh saham yang dibeli kini tercatat sebagai kepemilikan langsung (direct).

Baca Juga: SGRO Lepas Bisnis Sagu untuk Fokus pada Segmen Kelapa Sawit

Sekretaris Perusahaan Sampoerna Agro, Eris Ariaman, menyampaikan bahwa langkah AGPA masuk sebagai pemegang pengendali bertujuan memperluas bisnis mereka di sektor perkebunan di Indonesia. “Dalam rangka mengembangkan dan memperluas bisnis AGPA di industri perkebunan di Indonesia / In order to develop and expand AGPA's business in the plantation industry in Indonesia,” ujar Eris.

Peralihan kendali ini menjadi salah satu transaksi akuisisi dengan nilai terbesar di sektor perkebunan tahun ini. Pembelian jumbo tersebut terjadi di tengah rencana ekspansi AGPA yang menargetkan peningkatan portofolio dan kapasitas produksi di industri kelapa sawit domestik.

Baca Juga: Anak Usaha POSCO Asal Korsel Kuasai 65,72% Saham Sampoerna Agro (SGRO)

Dengan kepemilikan baru yang mencapai lebih dari separuh total saham beredar, AGPA kini memegang kendali strategis atas kebijakan dan arah bisnis Sampoerna Agro. Perubahan struktur pemegang saham ini sekaligus mempertegas posisi investor asing dalam industri perkebunan Indonesia yang masih mencatat pertumbuhan signifikan dari sisi produksi dan permintaan global.

Sampoerna Agro belum merinci langkah operasional lanjutan pasca-aksi korporasi tersebut. Namun, manajemen menyebutkan bahwa seluruh proses transaksi telah dilakukan sesuai regulasi pasar modal yang berlaku.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: