- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pertamina Gerak Cepat Jaga Energi Nasional, Satgas Nataru Mulai Operasi Lebih Dini
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
PT Pertamina (Persero) resmi mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sejak 13 November 2025, lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Langkah percepatan ini diambil untuk memastikan pasokan energi nasional tetap aman dan tersalur dengan lancar selama periode peningkatan mobilitas masyarakat pada libur akhir tahun.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menegaskan bahwa pembentukan Satgas lebih awal merupakan strategi korporasi agar kesiapan operasional di seluruh lini dapat berjalan optimal.
“Percepatan Satgas Nataru 2025 merupakan wujud komitmen Pertamina untuk senantiasa mengupayakan ketersediaan dan kelancaran distribusi energi di seluruh pelosok Indonesia,” ujar Baron dalam Media Briefing Pertamina Group di Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Baca Juga: Hadapi Nataru, Kilang Pertamina Naikkan Produksi di Akhir Tahun
Pertamina memproyeksikan puncak arus libur Natal dan Tahun Baru terjadi pada 24–25 Desember 2025 serta 31 Desember 2025–1 Januari 2026, sementara arus balik diperkirakan berlangsung pada 2–4 Januari 2026. Menyikapi periode tersebut, Pertamina menyiagakan seluruh infrastruktur, fasilitas operasional, dan personel selama 24 jam penuh.
Di sektor hulu, Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi memastikan kesiapan infrastruktur distribusi melalui 22 titik serah via kapal serta 14 titik serah melalui pipa dan trucking. Penguatan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) juga dilakukan secara menyeluruh dengan menempatkan personel siaga dan menerapkan mitigasi risiko ketat di seluruh wilayah operasi.
Pada sektor pengolahan, Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyiapkan strategi produksi untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar, termasuk pemeliharaan terencana dan digitalisasi sistem operasi. Melalui teknologi pemantauan real-time yang terintegrasi dengan Command Center Satgas, potensi gangguan dapat dideteksi lebih awal dan segera ditangani sebelum berdampak pada produksi.
Baca Juga: Penuhi Arahan Menteri ESDM, Pertamina Patra Niaga Salurkan Pasokan BBM Tahap Kedua kepada BP-AKR
Sementara itu, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan dan distribusi energi tetap terjaga melalui optimalisasi jaringan nasional. Seluruh stasiun pengisian bahan bakar, Pertashop, dan agen LPG dipastikan beroperasi secara maksimal, termasuk layanan siaga 24 jam, titik layanan BBM tambahan, serta motorist BBM dan LPG yang bergerak untuk menjangkau area pemukiman hingga jalur wisata. Layanan Serambi MyPertamina juga disiapkan sebagai fasilitas istirahat bagi pengguna jalan.
Di sektor logistik energi, Subholding Integrated Marine and Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) menurunkan 332 kapal tanker, termasuk 12 kapal cadangan, serta 338 kapal tugboat. Seluruh armada dioperasikan dengan prinsip Kapal on Demand, Kapal on Spec, dan Kapal on Time guna menjamin kelancaran distribusi energi nasional selama puncak perjalanan.
Subholding Gas Pertamina melalui PT PGN Tbk menegaskan kesiapan menjaga keandalan pasokan gas bumi untuk seluruh segmen pelanggan, dari rumah tangga hingga industri dan kelistrikan. Penyaluran Bahan Bakar Gas (BBG) melalui PGN Gagas diproyeksikan meningkat rata-rata 34 persen selama periode Nataru 2025.
Baca Juga: Menteri UMKM Apresiasi Komitmen Pertamina untuk Perkuat Pelaku Usaha di SMEXPO 2025
Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) juga memastikan kontribusinya melalui kapasitas terpasang pembangkit energi baru terbarukan sebesar 2,551 GW, yang menjadi bagian penting dalam mendukung kebutuhan listrik nasional sekaligus memperkuat bauran energi bersih.
Sejumlah anak perusahaan Pertamina turut bersiaga. PT Pelita Air Services menyiapkan 16 armada pesawat, termasuk dua armada baru, serta menambah kapasitas kursi hingga 22,2 persen dan menyediakan diskon tiket hingga 15 persen untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
PT Pertamina Bina Medika – IHC mengoperasikan layanan medis 24 jam di 38 rumah sakit dan 66 klinik, termasuk menghadirkan Unit Hemodialisis (HD) Travelling di 11 rumah sakit bagi pasien gagal ginjal yang melakukan perjalanan. Di sisi lain, PT Patra Jasa meningkatkan layanan dan kebersihan pada 9 hotel yang dikelola serta menghadirkan program khusus untuk libur Natal dan Tahun Baru.
Baron menegaskan bahwa seluruh upaya Pertamina diarahkan untuk memastikan pemenuhan energi nasional berlangsung lancar. Pertamina menyediakan layanan informasi dan pengaduan 24 jam melalui Pertamina Call Center 135.
“Melalui Satgas Nataru ini, Pertamina memastikan komitmen dari Pertamina Group dalam melayani masyarakat sepenuh hati. Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan energi dengan bijak. Pertamina akan mengupayakan ketersediaan energi nasional dengan terus memonitor kebutuhan dan permintaan di lapangan. Kami siap 24 jam untuk menjaga distribusi energi berjalan lancar,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement