Kredit Foto: Cita Auliana
Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kuartal IV 2025, Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan, khususnya untuk menyambut masa Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Sejumlah kebijakan tersebut dibahas dalam rapat di Jakarta pada Rabu (26/11/2025) yang menekankan pentingnya akselerasi belanja Kementerian/Lembaga sebagai pendorong utama pertumbuhan di Kuartal IV.
Baca Juga: Two Countries Twin Parks Bantu Capai Target Ekonomi 8%
Program Prioritas Presiden seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, cek kesehatan gratis, listrik pedesaan, hingga penguatan kampung nelayan akan terus didorong percepatannya. Stimulus ekonomi melalui paket kebijakan 8+4+5 dan BLT Kesra juga akan terus diakselerasi untuk menjaga daya beli masyarakat hingga akhir tahun.
“Baru saja kami menggelar Rapat Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah dan tadi memonitor terkait dengan realisasi belanja hingga hari ini. Kemudian, terkait monitoring kebijakan pendorong pertumbuhan ekonomi di Kuartal IV dan persiapan nataru, serta implementasi perizinan berusaha berbasis risiko,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto pada Konferensi Pers yang digelar usai rapat, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (27/11).
Menjelang masa liburan Nataru, Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah terpadu untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat. Berbagai insentif transportasi diberikan mulai dari kereta api, angkutan laut, penyeberangan, hingga tiket pesawat, termasuk rencana diskon tarif tol pada tanggal tertentu.
Program diskon ini telah dibuka sejak 21 November dan diharapkan membantu menurunkan biaya perjalanan masyarakat selama puncak arus libur Nataru.
“Program diskon transportasi ini sudah disiapkan dan sudah ada siaran persnya, dan ada periode-periode diskon. Kemudian terkait dengan tarif diskon tarif tol selama tiga hari, yaitu 22, 23, dan 31 Desember, range-nya 10-20% di 26 ruas jalan tol, yaitu 2 Jabodetabek, 9 Transjawa, 3 Nonjawa, 12 Trans Sumatra,” imbuh Menko Airlangga.
Di sektor pariwisata, Pemerintah memproyeksikan peningkatan signifikan pergerakan masyarakat. Sedikitnya terdapat 244 event nasional dan internasional akan digelar sepanjang Desember 2025 hingga Januari 2026.
Dengan momentum liburan panjang, pergerakan wisatawan domestik diperkirakan akan mencapai sekitar 100 juta pergerakan, sedangkan wisatawan mancanegara pada Desember 2025 diproyeksikan mencapai 1,3 juta kunjungan. Aktivitas ini diharapkan mendorong konsumsi daerah dan memperkuat perputaran ekonomi di akhir tahun 2025.
Untuk menjaga momentum belanja, Pemerintah juga menggelar serangkaian program belanja nasional, seperti Harbolnas 12.12, Indonesia Great Sale, dan EPIC Sale yang ditargetkan akan menghasilkan transaksi hingga puluhan triliun rupiah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement