Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) mulai membangun unit pertama dari tiga kapal Landing Craft Tank (LCT) yang masuk dalam rencana ekspansi armada perseroan. Pembangunan kapal perdana tersebut dimulai di galangan rekanan, kurang dari satu bulan setelah PJHB resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 6 November 2025. Langkah ini menjadi implementasi awal penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).
Direktur Utama PJHB Go Sioe Bie menjelaskan bahwa seluruh dana IPO sebesar Rp158,4 miliar dialokasikan untuk proyek perluasan armada. Ia menyebut galangan telah menyelesaikan pengadaan dan penataan material utama, termasuk modul pelat baja sebagai struktur dasar kapal.
“Dengan dimulainya tahapan fabrikasi di lapangan, kami ingin menunjukkan transparansi dan keseriusan kami dalam memperluas kapasitas layanan bagi pelanggan di sektor pertambangan, energi, dan logistik nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Go mengatakan pembangunan kapal pertama kembali menggandeng PT Untung Brawijaya Sejahtera, mitra yang sebelumnya menangani konstruksi dan docking armada PJHB. Kerja sama tersebut dipertahankan untuk menjaga konsistensi kualitas dan efisiensi pembangunan, terutama karena tiga unit kapal ditargetkan rampung dalam fase ekspansi awal.
Pada tahap awal pengerjaan, modul pelat baja telah disiapkan di area galangan sebagai dasar proses lanjutan seperti cutting, assembly, pengelasan, dan keel laying. Seluruh proses menuju penyatuan blok badan kapal yang akan membentuk struktur utama. PJHB memastikan progres pengerjaan dipantau langsung agar sesuai jadwal yang telah disusun bersama galangan.
Ketiga kapal LCT yang dikembangkan berukuran 72–75 meter dengan kapasitas sekitar 2.500 DWT. Spesifikasi ini disiapkan untuk melayani kebutuhan angkutan alat berat, permesinan industri, dan kontainer yang dibutuhkan sektor pertambangan, migas, konstruksi, serta perkebunan. Perseroan menilai tambahan kapasitas diperlukan agar layanan tetap stabil di tengah meningkatnya permintaan dari pelanggan eksisting.
Baca Juga: PJHB Andalkan Dana IPO dan Internal, Laba Ditarget Naik 20%
Salah satu pengguna jasa utama PJHB adalah PT Petrosea Tbk (PTRO), perusahaan dalam jaringan bisnis Prajogo Pangestu. Permintaan pengangkutan muatan untuk proyek energi dan pertambangan menjadi salah satu pendorong keputusan ekspansi armada.
Kinerja positif industri pelayaran juga terlihat dari emiten sejenis. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) mencatat kenaikan laba 267,7 persen pada kuartal III/2025 dibandingkan periode sama tahun lalu. Tren pertumbuhan tersebut semakin menguatkan keyakinan PJHB bahwa penambahan armada diperlukan untuk memperbesar kapasitas angkut.
PJHB menargetkan pembangunan unit pertama berjalan progresif dan selaras dengan jadwal galangan. Perseroan menegaskan bahwa proyek tiga kapal LCT ini menjadi fondasi ekspansi jangka panjang untuk memperkuat posisi di industri pelayaran nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement