Kredit Foto: Istimewa
“Untuk memastikan sinergi berjalan efektif, kita semua berpegang pada aturan dan kebijakan terkait Ekosistem Logistik Nasional (National Logistics Ecosystem/NLE). Dengan begitu, upaya efisiensi logistik yang kita lakukan dapat terintegrasi dan memberikan dampak nyata bagi dunia usaha,” tutur Iqbal.
Iqbal melanjutkan, Kemendag turut mendorong peningkatan kualitas layanan logistik melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9375:2025 terkait gudang fulfillment. Standar tersebut memastikan pengelolaan gudang dilakukan secara aman, terukur, dan memiliki visibilitas stok waktu nyata (realtime) sehingga mendukung pertumbuhan perdagangan digital dan meningkatkan keandalan rantai pasok niaga-el di Indonesia.
Turut menjadi narasumber yaitu Dirjen Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal, Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan, Direktur Eksektutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti, serta Manajer Umum Unit Komunikasi Bisnis (General Manager of Business Communications Unit) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Sudaryanto.
Dalam forum yang sama, Ketua Umum ALFI Akbar Djohan mengatakan bahwa diskusi mengenai efisiensi logistik perlu ditindaklanjuti dengan langkah konkret berupa penetapan role model yang dapat menjadi tolok ukur bagi komunitas logistik nasional. Ia menegaskan bahwa dengan role model yang disepakati bersama, diskusi efisiensi logistik akan memberikan arah yang jelas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement