Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langkah Kemendag Ciptakan Efisiensi Sistem Logistik Nasional

Langkah Kemendag Ciptakan Efisiensi Sistem Logistik Nasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam menciptakan efisiensi sistem logistik nasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong digitalisasi dan penyederhanaan proses perizinan.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk mendukung kelancaran arus barang dan penguatan ekosistem perdagangan nasional.

Baca Juga: Kemendikdasmen Perkuat Jejaring Diplomasi Pendidikan Global

Ini disampaikannya saat menjadi narasumber pada Bisnis Indonesia Forum yang mengusung tema  ‘Biaya Logistik Turun, Industri Bergeliat’ di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

"Saat ini, integrasi sistem Online Single Submission (OSS), INATRADE, dan Indonesia National Single Window (INSW) menjadi kunci penyederhanaan proses perizinan berusaha yang transparan dan responsif. Integrasi tersebut sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko," ujar Iqbal, dikutip dari siaran pers Kemendag, Sabtu (29/11).

Iqbal menambahkan, integrasi sistem perizinan menjadi langkah penting pemerintah untuk  menyamakan standar pelayanan antarinstansi serta meningkatkan efisiensi waktu dan biaya bagi  pelaku usaha. Dengan penerapan satu kali input data dan konektivitas antarsistem, proses perizinan dapat berjalan lebih sederhana tanpa duplikasi prosedur. 

Selain simplifikasi perizinan, lanjut Iqbal, Kemendag juga memperkuat efisiensi rantai distribusi barang di dalam negeri. Melalui efisiensi rantai distribusi tersebut, produsen barang mudah basi atau tidak tahan lebih lama dari tujuh hari dapat menjual barang secara langsung kepada konsumen tanpa harus menunjuk distributor. Kebijakan ini diharapkan dapat memperpendek rantai pasok dan menekan biaya distribusi. 

Iqbal juga menjelaskan bahwa Kemendag memastikan kelancaran distribusi antarwilayah melalui  pemanfaatan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang bekerja sama dengan  pemerintah daerah. Mekanisme ini terbukti membantu menjaga stabilitas pasokan, khususnya pada komoditas pangan. 

Selain berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Kemendag juga bekerja sama dengan Kementerian  Perhubungan, serta operator kapal dan operator pesawat dalam melaksanakan program Gerai  Maritim. 

Program yang digagas oleh Kemendag tersebut bertujuan meningkatkan perdagangan antarpulau, mengurangi biaya distribusi barang, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan (3 TP), serta memperluas jaringan distribusi produk unggulan daerah.

“Sinergi Kemendag dengan Kemenhub untuk melaksanakan program Gerai Maritim melalui  pemanfaatan Tol Laut, Angkutan Barang Perintis, dan Jembatan Udara telah menunjukkan hasil  positif. Distribusi barang kebutuhan pokok dari wilayah surplus ke wilayah defisit menjadi lebih  lancar, sementara disparitas harga barang dapat ditekan,” urai Iqbal. 

Pada kesempatan ini, Iqbal juga mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas kementerian dan lembaga  yang selama ini terjalin berpegang pada kerangka regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: