Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Prabowo Angkat Suara Soal Bencana di Sumatera

Presiden Prabowo Angkat Suara Soal Bencana di Sumatera Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya angkat suara soal kemungkinan penetapan status darurat bencana nasional menyusul banjir dan longsor besar yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera. Prabowo menyebut pemerintah masih terus memantau perkembangan kondisi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

“Kita terus monitor, kita kirim bantuan terus. Nanti kita menilai kondisinya,” ujar Prabowo saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11/2025) malam. Ia menegaskan bahwa bantuan ke lokasi terdampak akan terus dikirim.

Namun ketika ditanya lebih jauh mengenai potensi penetapan status darurat bencana nasional, Prabowo kembali belum memberi jawaban pasti.

“Oh iya iya, sudah kita kirim terus-menerus… nanti kita monitor terus,” katanya singkat.

Baca Juga: Presiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan Demi Keselamatan dan Akses Pendidikan Anak Indonesia

Sementara itu, dampak bencana di Pulau Sumatera terus bertambah. Hingga Jumat sore, BNPB melaporkan 174 korban meninggal dunia dan 12.546 kepala keluarga harus mengungsi.

Menko PMK Pratikno memastikan pemerintah sudah bergerak sejak hari pertama bencana terjadi. Menurutnya, Presiden Prabowo langsung memerintahkan seluruh unsur—BNPB, TNI-Polri, hingga pemerintah daerah—untuk bertindak cepat.

“Tenda pengungsian, makanan, hingga kebutuhan sehari-hari sudah dikirim,” jelas Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat pagi.

Ia menambahkan bahwa bantuan mendesak kembali dikirim sesuai instruksi langsung Presiden, terutama peralatan prioritas seperti alat komunikasi, perahu karet, dan genset untuk mendukung kelancaran operasi tanggap darurat. Tim Kementerian PUPR juga diterjunkan untuk menangani akses yang terputus akibat longsor dan jalan tertimbun.

Pratikno ikut mengingatkan bahwa pemerintah sedang mewaspadai potensi dampak siklon tropis Koto yang berada di utara. Meski kemungkinan masuk ke Indonesia kecil, ia menekankan pentingnya kewaspadaan seluruh pihak.

“Kita harapkan tidak masuk ke wilayah Indonesia. Sekali lagi, kita butuh dukungan semua pihak,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: