Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham SSMS dan SFAN Disorot Bursa, Ini Alasannya

Saham SSMS dan SFAN Disorot Bursa, Ini Alasannya Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan adanya pergerakan harga saham yang tidak biasa pada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). 

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," kata BEI. 

Dalam sepekan, saham SSMS naik 2,60% dan setelah rilis UMA, sahamnya pada perdagangan Senin (1/12) terpantau masih naik 2,82% ke Rp1.640.

Tak hanya SSMS, saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) juga ikut masuk radar pengawasan terkait indikasi pola transaksi yang tidak wajar. Dalam periode sepekan, pergerakan saham SFAN tercatat stagnan, namun secara bulanan masih membukukan kenaikan 1,04%. Hingga perdagangan terbaru, saham ini masih naik tipis 0,26% dan berada di level Rp1.940 per saham.

Baca Juga: Bursa Cabut Suspensi Saham RATU dan MORA

BEI menegaskan, pengumuman Unusual Market Activity tidak otomatis menandakan adanya pelanggaran di pasar modal. “Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ujar BEI. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan aktivitas perdagangan tetap berjalan secara wajar, teratur, dan efisien.

Seiring dengan itu, BEI mengimbau para investor untuk lebih berhati-hati dengan memperhatikan beberapa hal penting, yaitu mencermati jawaban resmi perusahaan tercatat atas permintaan klarifikasi Bursa, menilai kembali kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, mengkaji rencana aksi korporasi yang belum mengantongi persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai potensi risiko yang mungkin muncul sebelum mengambil keputusan investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: