Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPMAPHERI Diharapkan Perkuat Mutu dan Daya Saing Produk Perikanan RI

IPMAPHERI Diharapkan Perkuat Mutu dan Daya Saing Produk Perikanan RI Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ikatan Profesi Pembina Mutu dan Analis Pasar Hasil Kelautan dan Perikanan Indonesia (IPMAPHERI) resmi dibentuk oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Organisasi profesi perikanan tersebut dibentuk sebagai wadah bagi para pembina mutu dan analis pasar untuk menghimpun dan memperkuat kapasitas melalui peningkatan kompetensi, pendampingan pelaku usaha, serta edukasi publik tentang pentingnya ikan sebagai sumber protein berkualitas bagi masyarakat. 

Baca Juga: Digitalisasi Wajib Beriringan dengan Penguatan Sektor Riil Koperasi

Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud mengungkapkan kehadiran IPMAPHERI akan memperkuat kemampuan pemerintah dan pelaku usaha dalam menjaga standar mutu, membuka peluang pasar yang lebih luas, serta mendorong hilirisasi produk kelautan dan perikanan. 

"Pertumbuhan industri perikanan menghadirkan banyak peluang, organisasi profesi ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi lintas sektor sekaligus penggerak peningkatan kompetensi anggotanya," kata Machmud, dikutip dari siaran pers KKP, Kamis (4/12).

Machmud menjabarkan peran yang bisa diisi IPMAPHERI dalam rangka implementasi program prioritas KKP, di antaranya peningkatan mutu dan keamanan pangan ikan, hilirisasi dan nilai tambah produk, serta penyediaan analisis pasar yang akurat untuk memperkuat akses pasar nasional dan ekspor. 

IPMAPHERI juga diharapkan berperan dalam memastikan pasokan ikan yang aman dan bermutu guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta mendorong penerapan prinsip Ekonomi Biru melalui praktik pascapanen yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 

"Dengan peran strategis tersebut, organisasi ini menjadi mitra penting pemerintah dalam menjaga mutu dan memperkuat daya saing produk perikanan Indonesia," tuturnya. 

Sementara Ketua IPMAPHERI, Abdul Rachman yang disapa Aab memastikan kesiapannya dalam mendukung program pemerintah. Dia menilai peresmian organisasi saat peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) sebagai momentum untuk menegaskan pentingnya masyarakat mengonsumsi ikan berkualitas, aman, dan bernilai tambah. 

"Pembentukan IPMAPHERI menjadi langkah penting dalam memperkuat pilar sumber daya manusia, terutama SDM teknis yang berperan menjaga mutu produk, keamanan pangan, dan akses pasar," terang Aab. 

Adapun anggota IPMAPHERI saat ini mencapai 1.050 Pembina Mutu dan 478 Analis Pasar Hasil Perikanan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Aab menyebut SDM teknis yang besar ini merupakan modal strategis yang perlu dihimpun dalam satu organisasi profesional agar peningkatan kompetensi, standardisasi layanan, dan koordinasi kerja dapat berjalan lebih terarah, efektif, dan terukur. 

"Untuk itulah organisasi profesi seperti IPMAPHERI ini hadir dan akan berperan penting dalam menjaga mutu, keamanan pangan, dan nilai produk dari hulu hingga hilir," tutupnya. 

Sebagai informasi, IPMAPHERI dibentuk melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62 Tahun 2025. Organisasi profesi ini mewadahi Pembina Mutu (PM) dan Analis Pasar Hasil Perikanan (APHP) dalam mendorong peningkatan mutu dan nilai hasil perikanan nasional. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menekankan penguatan ekonomi biru dan pemanfaatan blue food menjadi kunci pemenuhan pangan masa depan. Dia optimis laut mampu menyediakan sumber protein yang berkualitas, dan berkelanjutan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: