Kredit Foto: Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan di Jumat (5/12). Investor menunggu pertemuan dari Federal Reserve (The Fed). Pasar yakin suku bunga akan dipangkas oleh lembaga moneter tersebut.
Dilansir dari Reuters, Senin (8/12), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur nilai tukar dolar terhadap enam mata uang utama lain, turun 0,1% ke 98,994.
Baca Juga: BOJ: Besar Kenaikan Suku Bunga Jepang Dibatasi Ketidakpastian Tingkat Netral
Pemangkasan suku bunga kini diperkirakan hampir pasti terjadi, dengan peluang sekitar 90%. Investor juga memperkirakan kemungkinan dua penurunan lagi tahun depan.
Forex & Makro Strategist Convera, Antonio Ruggiero mengatakan bahwa beberapa data pasar tenaga kerja alternatif yang lemah baru-baru ini memperkuat ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga minggu depan.
Bank-bank besar kini ikut memperkirakan pemangkasan suku bunga. Morgan Stanley memperkirakan pemangkasan seperempat poin pada bulan ini, menyusul prediksi yang sama dari JPMorgan dan Bank of America Global Research.
“Dolar juga terus tampak overvalued relatif terhadap mata uang utama lain, sehingga pelemahan hari ini tampaknya wajar,” kata Ruggiero.
Meski data menunjukkan sentimen konsumen meningkat pada awal bulan ini, hal itu tidak banyak membantu penguatan dolar. Sementara Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) menunjukkan kenaikan 0,3% di September. Jika dikurangi komponen food & energy yang fluktuatif, data inti naik 0,2%.
Baca Juga: BI Diperkirakan Pangkas Suku Bunga Dua Kali di 2026
Di sisi lain, pasar juga memperhatikan kemungkinan posisi ketua bank sentral selanjutkan akan diisi oleh Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett. Ia dipandang berpotensi mendukung lebih banyak pemangkasan suku bunga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement