Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tertanggung Asuransi Jiwa Tembus 151 Juta Orang

Tertanggung Asuransi Jiwa Tembus 151 Juta Orang Kredit Foto: Azka Elfriza
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan lonjakan jumlah tertanggung asuransi jiwa sepanjang Januari–September 2025, menunjukkan meningkatnya kebutuhan perlindungan masyarakat di tengah dinamika ekonomi.

Tercatat, total tertanggung mencapai 151,56 juta orang hingga September 2025, tumbuh 12,8% secara tahunan, mencakup segmen perorangan dan kumpulan.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menyampaikan bahwa peningkatan ini menegaskan fungsi asuransi jiwa sebagai bagian dari ketahanan ekonomi keluarga. 

“Sampai dengan September 2025, total tertanggung industri asuransi jiwa mencapai 151,56 juta orang, tumbuh 12,8% secara tahunan. Kenaikan ini menjadi sinyal bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya perlindungan jangka panjang,” ujar Budi, Senin (8/12/2025).

Baca Juga: LPS Bidik Implementasi Polis Asuransi di 2027, Batas Penjaminan Hingga Rp700 juta

Secara rinci, tertanggung perorangan naik menjadi 22,32 juta orang atau tumbuh 16,9%, sedangkan tertanggung kumpulan mencapai 129,25 juta orang atau meningkat 12,1%.

Kenaikan di dua segmen tersebut menandai perluasan jangkauan perlindungan asuransi jiwa di Indonesia.

Selain pertumbuhan tertanggung, industri juga membukukan pendapatan positif. Total pendapatan pada Januari–September 2025 mencapai Rp174,21 triliun, tumbuh 3,2% meski pendapatan premi mencatat koreksi 1,1% menjadi Rp133,22 triliun. 

Penurunan premi dipengaruhi melemahnya premi tunggal seiring pemulihan daya beli.

Di sisi klaim, industri membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp110,44 triliun kepada 6,92 juta penerima manfaat.

Ketua Bidang Kanal Distribusi dan Inklusi Tenaga Pemasar AAJI, Albertus Wiroyo, menyampaikan bahwa nilai klaim turun 7,9%.

“Penurunan ini terutama berasal dari klaim surrender yang turun 18,7%, menandakan semakin baiknya retensi polis,” ujar Wiroyo.

Baca Juga: Intermediasi Stabil, OJK Sebut Prospek Asuransi Tetap Positif

Tercatat pula, pembayaran klaim kesehatan turut menurun 7,5% menjadi Rp19,35 triliun untuk 3,19 juta penerima manfaat. Nilai klaim rata-rata per orang turun dari Rp7,0 juta menjadi Rp6,07 juta.

AAJI menilai penguatan industri tidak hanya terlihat dari jumlah tertanggung tetapi juga kesehatan finansial.

Sedangkan total aset, tercatat hingga September 2025, aset industri mencapai Rp648,58 triliun, dengan 88,1% atau Rp571,40 triliun merupakan aset investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: