Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Era Teknologi, Penguatan Ekosistem Vokasi Semakin Penting

Di Era Teknologi, Penguatan Ekosistem Vokasi Semakin Penting Kredit Foto: Kemenperin

Selain itu, penguatan kewirausahaan dilakukan melalui teaching factory serta inkubasi bisnis industri, yang telah melahirkan berbagai startup di sektor sepatu, kulit, dan material plastik daur ulang.

Hingga akhir November 2025, serapan lulusan Politeknik ATK Yogyakarta mencapai 80,92 persen, menunjukkan kepercayaan industri terhadap kualitas talenta vokasi. “Tingginya serapan lulusan menunjukkan bahwa industri percaya pada kualitas kurikulum vokasi kami,” ujar Sonny.

Adapun, jumlah mahasiswa baru juga meningkat signifikan dari 149 pada 2024 menjadi 265 di 2025, termasuk 40 mahasiwa baru dari kelas industri berbasis beasiswa. Selain itu, Politeknik ATK Yogyakarta aktif menjalin kerja sama internasional dengan industri dan perguruan tinggi, termasuk program magang ke Tiongkok serta kelas industri dengan pemerintah daerah dan asosiasi sektor industri.

Dalam bidang riset, Politeknik ATK menjalankan penelitian terapan di bidang penyamakan ramah lingkungan dan material sole berkelanjutan. “Riset kami diarahkan untuk mendukung industri yang hijau, efisien, dan berorientasi masa depan,” tambah Sonny.

Dalam upaya memperluas dampak sosial pendidikan vokasi, Politeknik ATK Yogyakarta juga terpilih sebagai desainer sepatu untuk program Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial. Program ini dirancang untuk meningkatkan akses pendidikan sekaligus memfasilitasi kebutuhan dasar siswa dari keluarga rentan, melalui penyediaan perlengkapan sekolah yang terjangkau dan berkualitas.

“Ini merupakan bentuk kontribusi nyata kami dalam mendukung program sosial pemerintah, sekaligus memberi pengalaman riil bagi mahasiswa dan dosen dalam merancang produk yang relevan dengan kebutuhan pasar,” ujar Sonny.

Saat ini, desain sepatu yang dihasilkan telah memasuki tahap produksi massal oleh perusahaan sepatu di Surabaya, sebagai mitra industri program tersebut. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat implementasi desain, tetapi juga membuka peluang scaling up untuk pasar nasional.

“Kolaborasi antara perguruan tinggi vokasi dan industri sepatu menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi dapat menghasilkan solusi inovatif, berdampak sosial, dan bernilai ekonomi,” tambahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: