Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Modernvet hingga Bobobox Masuk Radar IPO Versi Sandiaga Uno

Modernvet hingga Bobobox Masuk Radar IPO Versi Sandiaga Uno Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan deretan sektor usaha dan perusahaan rintisan yang dinilai berpeluang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa tahun mendatang. 

Pernyataan itu disampaikannya usai menutup program inkubasi Rocket You(th)preneurs di Gedung BEI, Kamis (11/12/2025). 

Program tersebut menghasilkan 37 perusahaan muda terpilih dari total 250 peserta dan dinilai siap naik kelas menuju fase pra-initial public offering (IPO).

Sandiaga menegaskan bahwa beberapa sektor memiliki prospek kuat untuk masuk ke pasar modal, terutama konsumsi, ekonomi kreatif, pangan, serta kesehatan. 

Ia menyebutkan bahwa sebagian peserta Rocket You(th)preneurs telah menunjukkan kesiapan model bisnis dan kapasitas pertumbuhan yang memungkinkan mereka memasuki jalur korporatisasi dalam 5–10 tahun ke depan.

Program inkubasi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan usaha, tetapi juga membentuk wirausaha muda untuk menciptakan lapangan kerja dan kontribusi sosial. 

Tahun ini, Rocket mencatat nilai business connect mencapai Rp4,17 miliar. Seluruh peserta memperoleh pembekalan IPO Readiness, termasuk edukasi pasar modal, pendampingan menuju fase pra-IPO, penguatan tata kelola, hingga akses awal ke investor dan mitra strategis. Kolaborasi dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menjadi dasar penyusunan kurikulum yang berorientasi pada standar perusahaan publik.

“Karena ini masih hanya Jabodetabek dan baru 1.250 pendaftarnya dan 37 perusahaan yang masuk ke sini dalam 5–10 tahun mungkin bisa melantai di bursa,” ujar Sandiaga.

Ia menambahkan, kebutuhan untuk menghasilkan lebih banyak pendiri perusahaan yang mampu bersaing secara global dan siap masuk ke BEI menjadi urgensi ekonomi. 

"Kami siapkan menjadi generasi pendiri perusahaan yang IPO-ready. Inilah kontribusi nyata untuk ekonomi bangsa di masa depan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga membeberkan beberapa perusahaan yang menurutnya memiliki peluang konkret untuk melaksanakan IPO. 

Modernvet—rumah sakit hewan modern berbasis teknologi dan salah satu portofolionya—dinilai memiliki potensi kuat seiring meningkatnya pasar layanan kesehatan hewan. 

“Kalau ada yang bisa melantai di bursa nih perusahaan ini menjadi yang pertama (IPO),” tuturnya.

Selain Modernvet, ia menilai Bobobox dan ZAP Clinic sudah memiliki skala usaha yang memadai untuk mencatatkan saham perdana di BEI. 

Namun, ia menegaskan keputusan final berada pada manajemen masing-masing. 

“Tapi mesti ditanya sama teman-teman di sana karena mereka punya kemandirian sendiri kan untuk mengambil keputusannya, ini cap table-nya juga sudah sangat signifikan menurut saya dan mereka bisa memutuskannya dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga menyoroti dinamika pasar modal Indonesia yang dinilai semakin kuat. Nilai transaksi harian pada Oktober mencatat rekor tertinggi, sementara jumlah emiten terus bertambah didorong pertumbuhan investor ritel. Saat ini, hampir 20 juta masyarakat tercatat sebagai investor pasar modal, dengan lebih dari 60% berasal dari generasi Z.

Menurutnya, masuknya perusahaan baru ke bursa akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional. “Semakin mendorong perekonomian kita untuk tumbuh mudah-mudahan di atas 5% tahun depan,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: