Kredit Foto: Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menekankan keberlanjutan sebagai unsur penting bagi masa depan industri Indonesia.
Pasalnya di tengah dinamika global yang semakin kompleks, pelaku industri dituntut untuk adaptif sekaligus tetap berorientasi pada penguatan struktur industri dalam negeri.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berkualitas Diperlukan untuk Capai Indonesia Emas 2045
Sehingga Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempercepat transisi menuju industri hijau yang berkelanjutan melalui penerapan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN).
Strategi ini dirancang untuk memastikan industri Indonesia semakin kompetitif, mandiri, dan berdaulat, sekaligus selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama pada agenda swasembada energi berkelanjutan sebagai fondasi pembangunan sektor industri nasional.
Menperin juga menyebutkan, sekitar 80 persen produksi industri nasional diserap oleh pasar domestik. Karena itu, perlindungan dan penguatan pasar dalam negeri menjadi prioritas utama dalam implementasi SBIN.
“Pemerintah akan memperkuat kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar belanja pemerintah benar-benar memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kapasitas industri nasional,” tegasnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Jumat (12/12).
Guna meningkatkan kontribusi nyata terhadap penguatan industri hijau dan penggunaan produk dalam negeri, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) melalui Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) menyelenggarakan Business Gathering bertema “Peningkatan Daya Saing Industri Hijau melalui Dukungan Produk Dalam Negeri” di Semarang, 11 Desember 2025.
Kepala BSKJI Emmy Suryandari menyampaikan, seluruh unit pelayanan teknis (UPT) di bawah BSKJI memainkan peran strategis dalam mengimplementasikan SBIN. Melalui peningkatan inovasi, kualitas layanan, dan pendayagunaan jasa industri, BSKJI terus berupaya agar kontribusi terhadap penguatan industri hijau semakin nyata dan berdampak luas.
“UPT BSKJI didorong untuk mengembangkan layanan yang memberikan manfaat langsung bagi sektor industri, khususnya dalam memperkuat keberlanjutan dan kapasitas produksi dalam negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala BBSPJPPI Apit Pria Nugraha menjelaskan, pihaknya memiliki komitmen kuat untuk memperluas akses pasar, memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri, dan meningkatkan standar layanan secara berkelanjutan. Sebagai Badan Layanan Umum, BBSPJPPI menawarkan fleksibilitas layanan sekaligus menjaga prinsip integritas, profesionalitas, dan keberlanjutan.
“BBSPJPPI secara konsisten mengembangkan inovasi layanan, termasuk diversifikasi jasa industri yang dirancang untuk memperkuat daya saing produk dalam negeri dan mendukung pencapaian target industri hijau nasional,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement