Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terisolir Akibat Longsor, GP Ansor Salurkan Bantuan ke Nagari Pagadih Agam

Terisolir Akibat Longsor, GP Ansor Salurkan Bantuan ke Nagari Pagadih Agam Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banser Tanggap Bencana (BAGANA) berhasil menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak longsor di Nagari Pagadih, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat, Chaydirul Yahya, mengatakan distribusi bantuan menuju wilayah tersebut harus melewati jalur yang rusak dan hanya dapat diakses oleh kendaraan roda dua. Proses pendistribusian memakan waktu sekitar lima jam dan dilakukan secara gotong royong bersama warga setempat.

Baca Juga: MARK Salurkan 5 Ton Beras untuk Korban Banjir & Longsor Sumut: Kepedulian di Tengah Bencana

“Dalam perjalanan yang memakan waktu lima jam itu, distribusi bantuan dilakukan secara gotong royong menggunakan motor warga dan kader. Daerah tersebut hanya bisa diakses oleh kendaraan roda dua,” ujar Yahya, dilansir Minggu (14/12).

Ia menambahkan, keterbatasan akses tidak menyurutkan semangat kader untuk menjangkau wilayah terdampak. Menurutnya, atas dasar kemanusiaan, pihaknya tetap berupaya hadir di daerah yang mengalami isolasi akibat bencana.

“Masyarakat menyambut kami dan mengucapkan terima kasih. Selama ini mereka sangat mengandalkan bantuan dari warga sekitar karena akses bantuan sangat terbatas,” katanya.

Adapun Sekretaris Nagari Pagadih, Edo Iswara mengapresiasi bantuan sembako yang disalurkan oleh GP Ansor. Ia memastikan bantuan tersebut telah diterima dan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada GP Ansor. Bantuan sembako sudah sampai dan telah didistribusikan kepada warga,” ujar Edo.

Ia berharap ke depan pemerintah dan lembaga amal lainnya dapat memberikan bantuan lanjutan, khususnya untuk perbaikan rumah warga yang terdampak longsor. Berdasarkan data di lapangan, terdapat sekitar 19 rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga berat, serta 45 rumah lainnya terancam longsor dengan kondisi retakan pada dinding.

Baca Juga: Butuh Penanganan Ekstra, BRR Tsunami 2004 Sebut Bencana Banjir-Longsor Sumatera 2025 Lebih Kompleks

“Kami berharap ada bantuan untuk rumah tidak layak huni dan rumah yang terancam longsor,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: