Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Perkapalan Elemen Fundamental Dorong Efisiensi Sistem Logistik

Industri Perkapalan Elemen Fundamental Dorong Efisiensi Sistem Logistik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam mendorong distribusi nasional yang kuat, modern, dan berdaulat sehingga menciptakan sistem logistik yang efisien dan berkelanjutan, industri perkapalan menjadi elemen fundamental.

Sehingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan komitmen Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam memperkuat kemandirian industri perkapalan nasional.

Baca Juga: KEK Mampu Hasilkan Pertumbuhan Ekonomi Signifikan

Hal tersebut disampaikan Menperin dalam Seminar Nasional “Penguatan Industri Perkapalan Nasional dalam Mendukung Sistem Logistik Nasional dan Teknologi Kapal Masa Depan” yang diselenggarakan bersama IPERINDO (Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia) di Jakarta pada Kamis (11/12/2025).

“Penguatan industri perkapalan adalah prasyarat bagi terciptanya sistem logistik nasional yang efisien. Kita membutuhkan armada yang dibangun oleh bangsa sendiri, dengan rantai pasok yang semakin mandiri. Pemerintah berkomitmen memastikan industri galangan dan komponen nasional mampu memenuhi kebutuhan kapal untuk sektor pangan, energi, konektivitas, hingga industri strategis lainnya,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Senin (15/12).

Sejalan dengan arahan Menperin, penguatan kemandirian ini diwujudkan melalui langkah-langkah teknis di tingkat sektor, salah satunya sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE).

“Industri perkapalan merupakan fondasi penting bagi sistem logistik nasional. Kita memiliki kapasitas galangan yang terus tumbuh, dan kemandirian industri ini adalah langkah nyata menuju peningkatan efisiensi logistik dan daya saing ekonomi nasional,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta di Jakarta, Kamis (11/12). 

Ia menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk memperkuat ekosistem perkapalan nasional, termasuk pemberian fasilitas bea masuk 0% melalui skema Bab 98 untuk bahan baku pembangunan kapal, perluasan skema pembiayaan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Alat Transportasi bersama LPEI, serta fasilitasi sertifikasi dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bagi industri komponen kapal. 

Seluruh langkah tersebut bertujuan memperluas akses pembiayaan, menurunkan biaya produksi, serta meningkatkan kapasitas industri komponen dalam negeri.

Sementara itu, Ketua Umum DPP IPERINDO, Anita Puji Utami, menyampaikan bahwa ekosistem industri perkapalan nasional kini berada pada fase penguatan kapasitas dan modernisasi. Dengan 265 perusahaan anggota yang terdiri dari galangan kapal maupun industri penunjang, kapasitas nasional kini mampu menangani hingga 36.000 dock space per tahun untuk reparasi dan sekitar 900 dock space untuk pembangunan kapal baru.

Sementara itu, Ketua Umum DPP IPERINDO, Anita Puji Utami, menyampaikan bahwa ekosistem industri perkapalan nasional kini memasuki fase penguatan kapasitas dan modernisasi. Dengan ratusan galangan dan industri penunjang, pelaku usaha dinilai semakin siap memenuhi kebutuhan pembangunan dan peremajaan armada nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: