Pemulihan Infrastruktur Dikebut, Prabowo Sebut 7 Jembatan Bailey Sudah Berfungsi
Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan perkembangan terkini penanganan infrastruktur pascabencana banjir di sejumlah wilayah terdampak. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam arahannya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
Prabowo mengungkapkan pemerintah saat ini tengah mengerjakan pembangunan 50 jembatan Bailey untuk memulihkan konektivitas antarwilayah yang terputus akibat banjir dan longsor. Dari jumlah tersebut, tujuh jembatan telah selesai dibangun dan mulai digunakan masyarakat.
“Lima puluh jembatan Bailey sedang kita kerjakan, tujuh tadi sudah jadi. Akses jalan darat sebagian besar telah pulih,” ujar Prabowo.
Meski demikian, Presiden mengakui masih terdapat beberapa wilayah yang hingga kini belum sepenuhnya dapat dijangkau. Ia menegaskan kondisi tersebut bukan karena kelalaian, melainkan faktor alam dan tantangan fisik di lapangan.
“Memang ada wilayah-wilayah tertentu yang masih terisolasi. Ini masalah alam dan fisika. Saya sudah minta maaf, saya tidak punya tongkat Nabi Musa. Kita tidak bisa selesaikan dalam tiga hari, empat hari, lima hari,” kata Prabowo.
Presiden memperkirakan aktivitas masyarakat di wilayah terdampak baru akan kembali normal secara menyeluruh dalam beberapa bulan ke depan. Namun, ia menekankan bahwa pemulihan terus berjalan secara bertahap.
“Mungkin dua sampai tiga bulan aktivitas akan benar-benar normal. Tapi syukur alhamdulillah, sebagian besar masalah listrik sudah menyala,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo: Dana Darurat Tembus Daerah dalam Tiga Hari, Negara Hadir Tangani Bencana
Prabowo menambahkan, masih terdapat beberapa titik yang membutuhkan percepatan pemulihan listrik karena kondisi jaringan yang berisiko. Ia mengingatkan bahaya kabel listrik yang masih terendam air banjir dan berpotensi menimbulkan korban jiwa jika tidak ditangani dengan hati-hati.
“Masih ada beberapa yang berbahaya karena kabel-kabel kalau lewat air yang masih banjir itu sangat berisiko. Ini bisa mengakibatkan korban nyawa kalau tidak hati-hati,” tegasnya.
Presiden mengapresiasi kerja keras Kementerian Pekerjaan Umum dan PLN yang terus bekerja di tengah medan berat dan cuaca ekstrem. Ia menyebut para petugas telah berada di lokasi selama belasan hari untuk memastikan pemulihan infrastruktur berjalan optimal.
“PU dan PLN bekerja dengan sangat keras menghadapi kondisi yang sangat menantang. Mereka sudah di situ belasan hari,” pungkas Prabowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah
Tag Terkait:
Advertisement