Kredit Foto: Istimewa
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengungkapkan Indonesia membutuhkan kekuatan perempuan dalam melangkah menuju Indonesia Emas 2045.
Menteri PPPA menyampaikannya alam acara Woman Empower Woman Award 2025 yang diselenggarakan oleh Majalah Kebaya Indonesia dan Majalah Inspiratif di Jakarta pada Kamis (4/12/2025).
Baca Juga: Kemenko Perekonomian Berkomitmen Tingkatkan Standar Layanan Informasi Publik
Dirinya mengatakan perempuan berpotensi menjadi agen perubahan yang menentukan arah kemajuan Indonesia melalui karya, kepemimpinan, inovasi, nilai, dan dedikasinya.
“Para penerima penghargaan malam ini adalah teladan nyata dari kekuatan tersebut. Melalui program kerja, edukasi, pemberdayaan, dan aksi sosial yang dilakukan, mereka telah menjadi sumber inspirasi yang mendorong semakin banyak perempuan untuk berani bermimpi, berani berkarya, dan berani memimpin,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Selasa (16/12).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA mengapresiasi inisiatif Majalah Kebaya Indonesia dan Majalah Inspiratif yang secara konsisten menghadirkan ruang untuk merayakan capaian perempuan dan mendorong tumbuhnya sosok-sosok “Perempuan Peduli” yang turut memberdayakan sesamanya. Hal ini merupakan bentuk sinergi lintas pihak dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan.
“Kolaborasi seperti ini sangat penting karena pemberdayaan perempuan tidak mungkin berjalan hanya dengan usaha pemerintah. Dibutuhkan dukungan media, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan semua pihak yang percaya bahwa perempuan yang berdaya akan menghadirkan bangsa yang kuat dan berkelanjutan,” kata Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menegaskan perempuan bukan hanya pilar keluarga, tetapi juga pilar bangsa. Setiap perempuan memiliki kekuatan untuk menggerakkan perubahan, mulai dari keluarga ke masyarakat, dari komunitas ke bangsa, hingga dari satu generasi ke generasi berikutnya.
“Bangsa ini membutuhkan kekuatan perempuan untuk melangkah menuju Indonesia Emas 2045. Mari kita bersama-sama merawat ekosistem pemberdayaan, memperkuat solidaritas antarsesama perempuan, dan menyiapkan generasi yang tumbuh dalam lingkungan yang setara, aman, dan penuh dukungan,” tutur Menteri PPPA.
Pemimpin Umum Majalah Kebaya Indonesia dan Majalah Inspiratif, Hendrik J. Canggu, mengatakan selama setahun ke belakang pihaknya telah menelusuri dan merekam jejak para perempuan yang berkiprah dalam karier, profesi, dan bisnis, serta mereka yang memiliki kepedulian dan dedikasi tinggi terhadap kemajuan perempuan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement