Kredit Foto: Kemendikbud
Literasi sebagai Wujud Dukungan Psikososial Anak Atasi Trauma
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan komunitas literasi, dan Duta Bahasa di masing-masing wilayah. Kolaborasi tersebut memperkuat peran literasi sebagai bagian dari dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak bencana, sekaligus menjaga keberlangsungan budaya membaca di tengah situasi krisis.
Dimas, murid SDN 17 Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, mengaku senang mendapatkan buku-buku bacaan yang menarik serta mengikuti kegiatan dongeng ceria. Ia berharap kondisi sekolahnya dapat segera pulih setelah mengalami kerusakan akibat banjir.
Melalui kegiatan ini, Badan Bahasa menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program literasi yang adaptif terhadap kondisi kebencanaan sebagai bagian dari upaya memastikan anak-anak tetap memperoleh hak atas pendidikan, pendampingan, serta penguatan karakter di tengah situasi darurat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Robert Hendra Ginting, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemendikdasmen yang telah hadir dan memberikan penguatan serta pembagian buku bacaan yang menarik dan membahagiakan anak-anak di tempat pengungsian.
Kegiatan yang didukung oleh pegiat literasi dan duta bahasa, telah mengajak berliterasi bersama anak-anak yang terdampak, serta menitipkan ratusan buku untuk perpustakaan sekolah di wilayah terdampak banjir. Harapannya anak-anak pada masa pemulihan ini, dengan memberi peralatan sekolah dan buku cerita yang menarik akan menumbuhkan kegemaran membaca dan mendapatkan informasi serta semangat untuk belajar tidak putus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement