Kredit Foto: Istimewa
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempercepat penanganan kendaraan over dimension over loading (ODOL) sebagai upaya menekan biaya logistik nasional melalui normalisasi sekitar 300 truk angkutan barang di Provinsi Jawa Timur.
Adapun kebijakan ini ditegaskan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi dalam kegiatan Normalisasi Kendaraan Lebih Dimensi Tahun 2025 sebagai bagian dari agenda nasional menuju Indonesia Zero ODOL 2027.
Pada momen itu, Menhub Dudy menyatakan normalisasi angkutan barang menjadi langkah konkret untuk menciptakan sistem logistik yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan.
“Normalisasi angkutan barang merupakan wujud nyata penguatan angkutan barang yang berkeselamatan, tertib, dan berkelanjutan. Langkah ini menjadi bagian dari agenda nasional menuju Indonesia Zero ODOL 2027,” ujarnya dikutip pada Kamis (18/12/2025).
Baca Juga: Kemenhub Dorong Integrasi Data Lintas Lembaga untuk Percepat Zero ODOL 2027
Dalam kegiatan tersebut, Kemenhub melakukan normalisasi secara simbolis terhadap 26 kendaraan milik anggota Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT).
Normalisasi ini dilakukan dengan mengembalikan dimensi fisik dan kapasitas muatan kendaraan agar sesuai dengan standar pabrikan dan regulasi yang berlaku.
Selanjutnya, seluruh kendaraan angkutan barang di Jawa Timur akan didorong memenuhi ketentuan dimensi dan muatan melalui pengawasan serta sosialisasi berkelanjutan.
Persoalan ODOL, kata Dudy, tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis kendaraan, tetapi berdampak langsung terhadap efisiensi logistik nasional.
Pasalnya, truk ODOL dinilai mempercepat kerusakan jalan dan infrastruktur, meningkatkan biaya perawatan, serta memperpanjang waktu distribusi barang. Tentu adanya kondisi tersebut pada akhirnya meningkatkan biaya logistik yang ditanggung pelaku usaha dan konsumen.
“ODOL adalah persoalan keselamatan publik, efisiensi logistik, ketahanan infrastruktur, dan daya saing nasional,” kata Dudy.
Karena itu, Kemenhub mempercepat kebijakan penanganan ODOL melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait.
Baca Juga: Penertiban ODOL Digenjot Demi Efisiensi Logistik Nasional
Untuk memperkuat sinergi, Kemenhub memberikan piagam penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Korlantas Polri, PT Jasa Raharja, PT Jasa Marga, dan GSJT.
Selain itu, adanya dukungan Pemprov Jawa Timur dinilai memperkuat pengawasan di lapangan dan mendorong kepatuhan pelaku usaha angkutan barang.
Pada momen yang sama, Kemenhub juga mengapresiasi PT Jasa Raharja yang memfasilitasi normalisasi 100 kendaraan sebagai langkah pencegahan kecelakaan dari sisi hulu. Diketahui bahwa, PT Jasa Marga dan PT 3M Indonesia turut berperan dalam harmonisasi regulasi dan peningkatan keselamatan melalui pemasangan stiker pemantul cahaya.
“Kementerian Perhubungan akan terus memperbaiki regulasi, memperkuat pengawasan, dan menyediakan sarana pendukung agar proses transisi menuju angkutan barang yang berkeselamatan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” ujar Dudy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement