Kredit Foto: Dok. BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan komitmennya dalam pemulihan pascabencana yang tidak hanya berfokus pada bantuan fisik dan logistik, tetapi juga pada pemulihan mental serta kesejahteraan psikologis kelompok rentan, khususnya anak-anak.
Hal tersebut diwujudkan dengan pendampingan pemulihan psikososial anak-anak terdampak banjir bandang di Desa Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara melalui layanan trauma healing.
Baca Juga: Wujud Kepedulian, Krom Bank Salurkan Bantuan Sembako dan Obat-obatan untuk Korban Banjir Sumatera
Layanan tersebut merupakan bagian dari kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perseroan yang berorientasi pada pemulihan berkelanjutan.
Bersama Keluarga Besar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui program BUMN Peduli 'Satu Hati untuk Sumatera' di bawah koordinasi Danantara, BNI menghadirkan pendampingan psikososial bagi anak-anak korban bencana.
"BNI memandang pemulihan pascabencana harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya membangun kembali secara fisik, tetapi juga memastikan kesehatan mental dan kesejahteraan psikososial anak-anak sebagai generasi masa depan tetap terjaga," ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, dikutip dari siaran pers BNI, Rabu (24/12).
Kegiatan trauma healing ini menjadi salah satu quick impact dari rangkaian program BNI Berbagi yang dilaksanakan di Posko Relawan BUMN Desa Leuser. Dengan melibatkan fasilitator berpengalaman dalam pendampingan anak di wilayah bencana, kegiatan ini dirancang sebagai ruang aman agar anak-anak dapat kembali bermain, berinteraksi, dan mengekspresikan perasaan secara positif.
Melalui pendekatan bermain, seni, dan interaksi sosial, anak-anak diajak secara bertahap untuk mengurangi rasa takut, menyalurkan emosi, serta membangun kembali rasa percaya diri pascabencana. Berbagai aktivitas dilakukan, mulai dari permainan kelompok sederhana, bernyanyi, hingga gerak lagu yang bertujuan menciptakan suasana aman dan mendukung proses pemulihan psikologis.
"Interaksi yang hangat dan penuh empati antara relawan dan anak-anak menjadi bagian penting dari pendampingan ini, agar proses pemulihan dapat berjalan secara alami dan berkelanjutan," tambah Okki.
Kehadiran relawan BUMN bersama BNI Berbagi di tengah anak-anak Desa Leuser juga menyampaikan pesan bahwa masyarakat terdampak tidak sendiri dalam menghadapi situasi sulit pascabencana. Anak-anak sebagai kelompok rentan membutuhkan pendampingan khusus agar pemulihan dapat berlangsung secara utuh, baik secara fisik maupun psikososial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement