Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Didesak atasi Wabah Penyakit Udang

Warta Ekonomi -

WE Online, Padang - Anggota Komisi IV DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat (Sumbar), Hermanto mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menanggulangi wabah penyakit kotoran putih (white feces disease) yang menyerang udang budidaya di Indonesia.

"Jika tidak segera diatasi maka diperkirakan target produksi udang tahun 2015 sebanyak 785.900 ton akan sulit dicapai," katanya saat dikonfirmasi di Padang, Jumat (5/6/2015).

Hermanto menerima laporan bahwa berjangkitnya penyakit udang itu mulai terlihat sejak Oktober 2014 di Medan, seluruh pantai utara dan selatan Jawa hingga ke Sumbawa.

"Penyakit ini mengakibatkan pertumbuhan udang lamban kendati nafsu makannya normal, bahkan tubuh udang bisa menyusut," kata dia.

Ia mengemukakan penyakit ini menyerang udang sejak berumur 16 hari hingga 80 hari menjelang panen. Dari Lampung dilaporkan bahwa petambak udang mengalami kerugian karena mengecilnya ukuran udang dari yang seharusnya 50 ekor per kilogram menjadi 90 ekor per kilogram akibt penyakit ini, katanya.

Hermanto mengatakan kalau dihitung sejak Oktober 2014, maka serangan penyakit itu sudah memasuki bulan ke delapan.

"Skala serangan penyakit pun sudah cukup luas, dari Medan sampai Sumbawa, para petambak juga sudah mengalami kerugian," ujar dia.

Ia meminta Kementerial Kelautan dan Perikanan segera melakukan upaya penanggulangan terutama di daerah-daerah yang sudah terkena wabah agar tidak tersebar ke daerah-daerah yang belum terjangkit.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri mengatakan saat ini di Sumbar belum ada budidaya udang. "Dulu pernah dicoba di Surantiah dan Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, tapi karena salinitas serta air laut yang rendah akhirnya tidak berkembang maksimal," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: