Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Pantauan Mendag di 120 Titik: Harga Bahan Pokok Relatif Stabil

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan operasi pasar atau pasar murah yang terus dilakukan pemerintah dan pihak swasta telah berhasil menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok.

"Meski permintaan meningkat menjelang puasa, sampai saat ini harga di pasaran tetap stabil walaupun naik untuk beberapa barang kebutuhan pokok, namun tidak terlalu signifikan," kata Mendag saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pasar murah hasil sinergi tujuh badan usaha milik negara (BUMN) di Garut, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Sampai saat ini, katanya, Kementerian Perdagangan bersama pemerintahan daerah telah melakukan operasi pasar yang tersebar di 120 titik dari 216 titik yang direncanakan di 34 provinsi.

"Sampai tanggal 4 Juli 2015 telah dilaksanakan di 32 provinsi belum termasuk provinsi Papua dan Kalimantan Utara," tambahnya.

Dengan operasi pasar dan pasar murah ini diharapkan dapat meringankan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

"Dengan harga yang lebih murah dari pasaran, masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah dapat membeli kebutuhan pokok selama melaksanakan ibadah puasa sehingga dapat beribadah dengan tenang. Untuk itu, pemerintah akan terus mengawasi pergerakan kebutuhan pokok masyarakat sehingga masyarakat terlayani dengan baik," jelasnya.

Selama ini, selain pemerintah, pasar murah digelar dengan melibatkan swasta. Kemendag menggelar pasar murah  selama dua minggu di lapangan parkir kantor Kemendag dan di kantor Pengembangan Mutu Barang (PMB) Ciracas. Sampai saat ini Kemendag telah melayani tujuh ribu dari target 15 ribu warga. Di sejumlah operasi pasar, Kemendag dan mitra telah melayani 750 ribu warga.

Menurut catatan Kemendag, operasi pasar dan pasar murah juga digelar Perum Bulog. Dilaksanakan di sembilan provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, NTT, dan Maluku) untuk sejumlah beras (operasi pasar 196 ton, komersial  440 ton), gula (914 ton), bawang (enam ton), cabai (33,7 ton), dan daging (73 kg). Perkiraan jumlah warga yang dilayani sekitar 150 ribu masyarakat.

Sedangkan, operasi pasar Bulog yang didukung Kementan bersama Kemendag pada 3 Juli 2015 dilaksanakan di 20 titik (Jakarta Selatan dua titik, Jakarta Pusat dua titik, Jakarta Timur sembilan titik, Jakarta Barat empat titik, Jakarta Utara tiga titik).

Dengan fasilitas dan koordinasi Kemendag, sejumlah perusahaan ikut serta dalam menggelar operasi pasar. Bersama PT PPI operasi pasar telah terlaksana pada 54 titik di lima provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara) dengan jumlah gula tersalurkan sebesar 400 ton untuk sekitar 125 ribu warga.

Sementara bersama PT Sinar Mas telah terlaksana bazar minyak goreng murah pada 60 titik di 12 provinsi (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Lampung, Jambi, Banjarmasin, Riau, Makasar, dan NTB) dengan jumlah minyak goreng yang tersalurkan sebanyak 300 ribu liter kepada sekitar 150 ribu orang.

Artha Graha Peduli melaksanakan pasar murah di 103 kelurahan dan 82 pasar di wilayah Jabodetabek dengan jumlah beras yang tersalurkan 1.193,2 ton; daging 147,82 ton; dan telur  7,07 ton. Masyarakat yang telah terlayani sekitar 230 ribu orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: