WE Online, Jakarta - PT Atmindo berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) saham. Perusahaan produsen boiler ini berencana go public dengan melepas sekitar 22 persen kepemilikan sahamnya kepada publik pada tahun ini.
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Perusahaan PT Panin Sekuritas selaku penjamin emisi perseroan, Prama Nugraha, Senin (21/9/2015) kemarin.
"Tujuan utama kita lebih agar perusahaan dikenal publik karena mereka di industri boiler ini leading. Jadi, perusahaan ini adalah manufaktur boiler untuk beberapa perusahaan perkebunan," tambahnya.
Disebutkan dia bahwa perusahaan memiliki aset senilai Rp167 miliar per 31 Mei 2015, sedangkan ekuitas sebesar Rp89 miliar. Nantinya, dana IPO tersebut bakal digunakan untuk modal kerja perseroan. "Dana itu untuk kebutuhan modal kerja yang bisa mencapai Rp50 miliar," tutur Prama.
Lebih lanjut, ia bilang PT Atmindo hanya menggunakan dana IPO untuk modal kerja saja sebab perusahaan sudah melakukan ekspansi sebelumnya. Adapun, modal kerja dibutuhkan perseroan guna mempersiapkan ekspansi lanjutan ke depannya.
"Mereka sudah investasi dan meningkatkan kapasitas produksi sebelum IPO. Yang mereka butuhkan lebih kepada modal kerja saja," terangnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Atmindo Rudy Susanto menambahkan kalau pihaknya mematok angka pertumbuhan kinerja sekitar 20 persen di tahun ini dan 2016. Hingga saat ini pihaknya mengklaim kapasitas produksi perseroan sudah maksimal.
"Kita tidak terlalu muluk soal target, di kisaran 20 persen. Kapasitas saat ini sudah 40 unit per tahun. Di tahun lalu pendapatan kami mencapai sekitar Rp90 miliar," jelas Rudy.
Informasi saja, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai penawaran saham perdana di tahun ini dari 10 emiten baru dan dua emiten yang mencatat saham kembali (relisting) di 2015 mencapai Rp9,02 triliun. Untuk tahun lalu, total nilai IPO dari 24 emiten mencapai Rp9,12 triliun.
Sedangkan, untuk data pencatatan saham tambahan, sejak Januari 2015 hingga 18 September 2015 (year to date) terdapat 14 emiten yang melakukan rights issue dengan total nilai fund raising sebesar Rp14,25 triliun. Nah, di 2014 total perolehan nilai rights issue sebesar Rp39,22 triliun dari 22 emiten.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement