Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pedagang di Bengkulu Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Warta Ekonomi -

WE Online, Bengkulu - Pedagang kuliner di Kota Bengkulu mulai mengeluhkan kelangkaan liquified petroleum gas (elpiji) 3 kilogram sejakĀ sepekan terakhir.

"Bagi kami pedagang kecil, tidak semua bisa menggunakan elpiji 12 kilogram karena mahal. Sekarang yang 3 kilogram harus berkeliling mencarinya. Kalau pun ada, harganya naik dua ribu sampai tiga ribu rupiah dari harga normal," kata pedagang mi ayam bakso Totok di Bengkulu, Senin (5/10/2015).

Untuk berdagang mi ayam bakso, Totok memerlukan tiga sampai empat tungku jerang. Oleh karena itu, dia terpaksa menggunakan elpiji 3 kilogram.

"Kalau kompor ada tiga, gasnya juga ada tiga. Tabung 12 kilogram tidak bisa dibagi menjadi tiga saluran untuk tiga tungku. Kalau dibagi, berbahaya bagi keselamatan," kata dia.

Sementara itu, jika menggunakan elpiji 12 kilogram, kata Totok, setidaknya harus mengeluarkan biaya sekitar Rp480 ribu untuk membeli isi ulang tiga tabung.

"Saya tidak punya modal banyak. Memang pemakaian 12 kilogram lebih lama, tetapi mengeluarkan uang dalam jumlah sebanyak itu berat sekali," katanya.

Jika menggunakan tabung gas 3 kilogram untuk membeli tiga tabung hanya membutuhkan biaya Rp54 ribu--Rp60 ribu, jauh lebih ringan jika diukur dari harga pembelian walaupun untuk waktu pemakaian lebih singkat.

Tidak hanya masyarakat, pedagang pengecer elpiji Agus mengatakan bahwa dirinya juga kekurangan stok LPG 3 kilogram dari pihak agen atau distributor.

"Saya biasanya kebagian 20 tabung. Akan tetapi, sekarang kadang kebagian hanya beberapa tabung saja, sementara permintaan pelanggan tetap tinggi," ujarnya.

Sementara itu, untuk elpiji 12 kilogram, kata Agus, kondisinya masih normal. Stok yang ada masih mampu memenuhi bekutuhan pelanggan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: