Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha Industri Padat Karya Menanti Formulasi Kenaikan Upah

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pengusaha di sektor industri padat karya menanti formulasi penetapan kenaikan upah tenaga kerja yang secepatnya akan diumumkan pemerintah.

Presiden Direktur PT Adis Dimension Footwear Harijanto seusai peluncuran program investasi padat karya menciptakan lapangan kerja di Balaraja Barat, Tangerang, Banten, Senin (5/10/2015), mengatakan kepastian besaran kenaikan upah penting bagi pengusaha dalam mempertahankan investasi di Indonesia.

"Pengusaha itu butuh kepastian, bukan berarti (upah) tidak naik, tentu naik tapi 'predictable' (bisa diperkirakan)," katanya.

Mengingat formula kenaikan upah tengah digodok pemerintah, Harijanto berharap hasilnya nanti bisa mendorong penyerapan tenaga kerja. Menurut dia, upah minimum merupakan jaringan pengaman bagi karyawan.

Selebihnya, pengusaha lebih mendorong ke arah perundingan bipartit atau perundingan antara pekerja (atau serikat pekerja) dengan pengusaha untuk menyelesaikan Perselisihan Hubungan Industrial.

"Perusahaan yang lebih maju dengan serikat pekerjanya itu Perjanjian Kerja Bersama (PKB)-nya tiap tahun bisa berunding sendiri. Jadi tidak perlu banyak campur tangan," katanya.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan proses penyusunan formulasi kenaikan upah sedang berjalan dan secepatnya diselesaikan.

"Intinya kenaikan upah kita dorong untuk dukepastian, yaitu kepastian bagi pekerja untuk naik tiap tahun dan bagi perusahaan kita kasih tahu kenaikan itu bisa dipastikan," katanya.

Presiden Joko Widodo sendiri mengakui masalah pengupahan menjadi salah satu masalah yang dihadapi sektor industri padat karya. Ia menyadari bahwa perusahaan harus memiliki kalkulasi yang pasti.

"Kepastian itu yang saya kira ditunggu dan dinantikan. Saya harapkan rencana (terkait program pengupahan) kira-kira pertengahan bulan ini bisa diselesaikan dan bisa disampaikan," tuturnya.

Presiden sendiri fokus untuk mendukung pengembangan investasi padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar lantaran mampu mengurangi pengangguran. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: