LP3E Kadin: Alokasi Anggaran Infrastruktur Masih Rendah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi Kamar Dagang dan Industri (LP3E Kadin) Indonesia mendorong pemerintah agar mengubah cara alokasi anggaran untuk infrastruktur agar meningkat secara substansial.

"Anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur masih sangat rendah, rata-rata per tahun masih kurang dari 2% terhadap PDB," kata peneliti LP3E Kadin Didik J Rachbini dalam diskusi Catatan Akhir Tahun Perekonomian Indonesia di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Karena itu, lanjutnya, pemerintah seharusnya secara bertahap dapat meningkatkan lagi alokasi anggaran untuk infrastruktur menjadi dua kali lipat dalam kurun lima tahun mendatang.

Kadin juga mengkritik paradigma pembangunan infrastruktur yang sedang dikerjakan pemerintah agar tidak hanya bertumpu pada jalan raya, tetapi juga dikembangkan moda angkutan lainnya seperti moda angkutan kereta api, laut, dan udara.

"Integrasi antar-moda yang kurang berfungsi harus diubah dengan cara menghubungkan moda angkutan satu sama dengan lainnya sehingga tidak dapat meningkatkan efisiensi distribusi barang," tambahnya.

Untuk itu, Kadin mengharapkan pemerintah dapat membangun sistem logistik terpadu, termasuk di Kawasan Timur Indonesia yang dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing industri.

"Pelayanan pelabuhan seharusnya dibuka 24 jam dan dibuat sistem informasi manajemen pelabuhan terintegrasi dengan dukungan sistem informasi yang online untuk peningkatan kualitas layanan dan meminimalkan waktu tunggu (dwelling time)," pungkasnya.