Philips Perkenalkan MOM Di Sijunjung, Scan Kehamilan Fortable Berbasis Mobile

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Philips Indonesia melakukan kerjasama dengan PT Telkom dan Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, guna mengimplementasi solusi Mobile Obstetrical Monitoring (MOM). Sebuah solusi untuk  kebidanan yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

MOM meruapakan layanan telehealth sebagai solusi  kebidanan berbasis smartphone yang didesain untuk mengidentifikasi kehamilan, komplikasi berisiko sekaligus membantu menekan angka kematian ibu dan anak.

Presiden Direktur Philips Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan, program layanan telehealth MOM ini tujukan untuk diperkenalkan ke daerah-daerah terpencil di Indonesia yang terkendala dengan jauhnya rumah sakit dan minimnya pelayanan dokter spesialis kebidanan.

"Walau angka kematian ibu hamil di Indonesia ada penurunan namun angkanya tetap masih tinggi jika dibandingkan negara-negara lain, terutama di daerah yang lokasinya jauh dari rumah sakit dan Puskesmas," tutur Suryo di Jakarta, Senin (11/01)

Menurut Suryo, solusi MOM Philips untuk pertama diperkenalkan di Kabupaten Sijunjung. Dengan teknologi MOM yang berbasis mobile memungkinkan  untuk membantu masyarakat desa terpencil mendapat layanan dari ahli kesehatan dan teknologi yang tepat sejak kehamilan dini.

Di Kabupaten Sijunjung, menurut Pj. Bupati Sijunjung Mudrik, masyarakatnya mengandalkan dukun untuk menangani kehamilan, namun saat ini praktik seperti itu kita sudah distop dan bermitra dengan dinas kesehatan. “Sehingga peralatan seperti USG itu hanya menjadi mimpi bagi masyarakat kami. RUSD dan Puskesma jaraknya jauh belum lagi aksesnya juga sulit, jadi dengan hadirnya MOM dari Philips ini sangat menggembirakan kami. Dengan teknologi digital, mobile peralatan MOM dapat dibawa bidan saat mengunjungi pasien dan laporanya dapat dibaca oleh dokter yang berada ditempat yang berbeda secara real time sehingga dapat mengetahui kondisi kesehatan kehamilan seorang pasien untuk selanjutnya untuk mendapatkan pengawasan medis dan perawatan,” ujar Mudrika.